Profil Pengusaha Sampingan
Tidak disangka usaha sampingan tersebut berbuah sukses. Berawal iseng menemukan resep- resep camilan ringan. Widayati kemudian mulai membuat usaha sendiri. Bisnis tersebut dirintis sejak dia tinggal di Pontianak, Kalimantan, pada 2008 silam.
Jujur Wida tidak bisa memasak loh. Keinginan memulai usaha membuat dia belajar. Berbekal resep dari koran dimulai lah jarinya bekerja. Ada resep kue carang berbahan ubi. Ia coba buat dan berhasil. Lalu dia tawarkan ke Megamall Pontianak yang belum seramai sekarang.
Dia titipkan ke warung- warung, kemudian toko jajanan dan oleh- oleh. Hasilnya positif, orang suka akan hasil olahan Widayati. Melihat potensi besar dia mulai mengejar bisnis tersebut. Dibantu sang suami, mereka mencoba memproduksi lebih banyak dan lebih variatif membuat camilan.
Bermodal uang Rp.50 ribu, kini, dia mampu mempekerjakan lima orang karyawan. Dimana nanti produk camilan buatanya ke berbagai daerah termasuk ke Jakarta. Produk racikan Widayati memang sedap cocok dilidah siapa saja.
Dulu mereka sempat minder akan usaha mereka. Masih ada rasa ketakutan kalau mau meminta pinjaman ke Bank. Terutama sang suami, yang melarang Wida mengambil pinjaman ke pihak Bank. Hingga bisnis mereka mulai stabil, akhirnya suami Wida mengijinkan untuk mengambil KUR karena bunganya kecil.
Mengambil pinjaman mendapatkan binaan. Bisnis Wida lalu masuk dalam naungan mitra binaan PT. Bank Negara Indonesia Tbk, dengan cuma berbisnis camilan omzet dicapai Wida sampai Rp.50 jutaan. Untuk pemasaran lebih memasarkan lewat marketing digital.
Untuk sekarang, pengusaha wanita ini, ingin menambah produksi lewat ikut program Rumah Kreatif Badan Usaha Milik Negara (RKB) Pontianak. Percuma kan kalau marketing Wida bagus, dapat buat memenuhi permintaan