Jumpa
lagi dengan Agritani, kali ini saya akan menulis tentang Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Mungkin sudah banyak yang tahu dan banyak juga
yang sudah menggunakan ZPT untuk tanamannya.
Tulisan berikut ini bisa sebagai informasi tambahan bagi para pengunjung yang
hobi tanam menanam. Langsung saja.. ZPT adalah senyawa organik yang bukan hara
(nutrient) yang dalam jumlah sedikit (dari salah satu sumber sekitar 10-6
– 10-5 mm) dapat mendukung (promote), menghambat (inhibit) dan dapat
merubah proses fisiologis tumbuhan.
lagi dengan Agritani, kali ini saya akan menulis tentang Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Mungkin sudah banyak yang tahu dan banyak juga
yang sudah menggunakan ZPT untuk tanamannya.
Tulisan berikut ini bisa sebagai informasi tambahan bagi para pengunjung yang
hobi tanam menanam. Langsung saja.. ZPT adalah senyawa organik yang bukan hara
(nutrient) yang dalam jumlah sedikit (dari salah satu sumber sekitar 10-6
– 10-5 mm) dapat mendukung (promote), menghambat (inhibit) dan dapat
merubah proses fisiologis tumbuhan.
Berdasarkan tempat sintesa, ZPT dibedakan menjadi 2 yaitu
ZPT Buatan (sintetik) dan ZPT Alami (Tito Hormon)
ZPT Buatan (sintetik) dan ZPT Alami (Tito Hormon)
Berdasarkan jenisnya ZPT terdiri dari 5 kelompok yaitu
Auksin, Giberelin, Cytokinin, Etylene dan inhibitor, dengan cirri khas dan pengaruh yang berlainan terhadap proses
fisiologis.
Auksin, Giberelin, Cytokinin, Etylene dan inhibitor, dengan cirri khas dan pengaruh yang berlainan terhadap proses
fisiologis.
Pengaruh fisiologis beberapa ZPT
1.
Auksin
Auksin
Auksin mempunyai pengaruh terhadap proses fisiologis tanaman antara lain:
Ø
Berpengaruh terhadap perpanjangan sel (cel
clogation)
Berpengaruh terhadap perpanjangan sel (cel
clogation)
Ø
Menghambat pertumbuhan tunas lateral
Menghambat pertumbuhan tunas lateral
Ø
Mempengaruhi proses absisi (terjadinya pemisahan
bagian tanaman)
Mempengaruhi proses absisi (terjadinya pemisahan
bagian tanaman)
Ø
Mendorong pembelahan sel cambium
Mendorong pembelahan sel cambium
Ø
Mendorong perakaran (Root Initation) atau
perpanjangan akar
Mendorong perakaran (Root Initation) atau
perpanjangan akar
Ø
Mendorong terjadinya partenocarpy
Mendorong terjadinya partenocarpy
2.
Gibberellin (GA)
Gibberellin (GA)
Ø
Memperbesar ukuran daun, bunga, buah, dan tandan
buah
Memperbesar ukuran daun, bunga, buah, dan tandan
buah
Ø
Mempercepat/meningkatkan pembungaan
Mempercepat/meningkatkan pembungaan
Ø
Menunda pematangan buah
Menunda pematangan buah
Ø
Mematahkan masa dormansi
Mematahkan masa dormansi
Ø
Meningkatkan mobilitas fotosintesis dapat
menyebabkan buah parthenocarpy
Meningkatkan mobilitas fotosintesis dapat
menyebabkan buah parthenocarpy
Ø
Membantu terbentuknya sintesa protein
Membantu terbentuknya sintesa protein
Ø
Mendukung perpanjangan sel (pengembangan
sel-sel)
Mendukung perpanjangan sel (pengembangan
sel-sel)
Ø
Mendorong aktivitas enzim hidrolitik (biji-biji mengenzim x amylase
Mendorong aktivitas enzim hidrolitik (biji-biji mengenzim x amylase
Ø
Stimulasi aktifitas kambium dan perkembangan xylem
Stimulasi aktifitas kambium dan perkembangan xylem
Ø
Mendukung pembentukan enzim protalitik
/membentuk tryptophas, sebagai asal bentuk auksin dan menambah kandungan auksin
Mendukung pembentukan enzim protalitik
/membentuk tryptophas, sebagai asal bentuk auksin dan menambah kandungan auksin
3.
Cytokinin
Cytokinin
Ø
Mendorong pembelahan sel (cell division) dan
mengembangkan sell (cell enlargement)
Mendorong pembelahan sel (cell division) dan
mengembangkan sell (cell enlargement)
Ø
Memperbaiki perkembangan embrio
Memperbaiki perkembangan embrio
Ø
Memperlambat proses penuaan (senesceu)
Memperlambat proses penuaan (senesceu)
Ø
Memperlambat proses hancurnya klorofil
Memperlambat proses hancurnya klorofil
Ø
Membantu metabolisme terbentuknya protein dan
asam nukleat (pembentuk DNA, RNA),
meningkatkan RNA dan masuk ke dalam cytoplasma
Membantu metabolisme terbentuknya protein dan
asam nukleat (pembentuk DNA, RNA),
meningkatkan RNA dan masuk ke dalam cytoplasma
4.
Ethylene
Ethylene
Ø
Merangsang pertumbuhan lateral (akan dihambat
oleh auksin dan cytokinin)
Merangsang pertumbuhan lateral (akan dihambat
oleh auksin dan cytokinin)
Ø
Menghambat perpanjangan akar dan batang
Menghambat perpanjangan akar dan batang
Ø
Menstimulasi perkecambahan
Menstimulasi perkecambahan
Ø
Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar
Ø
Mendukung terjadinya absisi pada daun
Mendukung terjadinya absisi pada daun
Ø
Merangsang pemasakan buah/mendukung respirasi
climaterik
Merangsang pemasakan buah/mendukung respirasi
climaterik
Ø
Mekanisme timbal balik dengan auksin yaitu
konsentrasi auksin tinggi menyebabkan terbentuknya ethylene, tetapi kehadiran
ethylene menyebabkan rendahnya konsentrasi auksin di dalam jaringan.
Mekanisme timbal balik dengan auksin yaitu
konsentrasi auksin tinggi menyebabkan terbentuknya ethylene, tetapi kehadiran
ethylene menyebabkan rendahnya konsentrasi auksin di dalam jaringan.
5.
Inhibitor
Inhibitor
Inhibitor
ini mempunyai fungsi yang berlawanan dengan zat pengatur tumbuh jenis auksin,
giberellin dan cytokinin. Asam Absisi (ABA) sebagai salah satu jenis inhibitor
yang mempunyai pengaruh fisiologis dalam mendukung dormansi, absisisin dan
secescence. Sedangkan Succinic Aicet Dimethyl Hydrazid (SADH), menghambat
perpanjangan sel (Cell Elongation), aktivitasnya berlawanan dengan giberellin.
ini mempunyai fungsi yang berlawanan dengan zat pengatur tumbuh jenis auksin,
giberellin dan cytokinin. Asam Absisi (ABA) sebagai salah satu jenis inhibitor
yang mempunyai pengaruh fisiologis dalam mendukung dormansi, absisisin dan
secescence. Sedangkan Succinic Aicet Dimethyl Hydrazid (SADH), menghambat
perpanjangan sel (Cell Elongation), aktivitasnya berlawanan dengan giberellin.
Demikian jenis dan pengaruh ZPT pada tanaman. Semoga dapat bermanfaat bagi para pengunjung blog ini.