Seorang trekker terjatuh sambil meringis memegangi kakinya,sepertinya cedera.Saya yang sedang beristirahat sambil menikmati hutan dan air terjun tiba-tiba kaget bukan main.Saya yang mengira trekker tersebut kepeleset biasa dan bisa bangun sendiri rupanya minta pertolongan saya.
Saya panik,
Gimana kalau bule tersebut ga bisa jalan ,
Siapa yang mau membopong?
Kalau iya, turun ke bawah atau naik ke atas …waduh..waduh
Ternyata trekker bule meminta saya untuk memijiti kakinya yang seperti nya keseleo.Saya nggak punya pengalaman untuk memijit untuk orang yang keseleo,kalau mijit badan yang pegel-pegel sih sering, itu juga gantian sama teman hehehe.Nampaknya pergelangan kaki si bule yang keseleo ,saya pijit pelan pelan sampai akhirnya si bule merasa cukup ok dan mengucapkan terima kasih ke saya sambil memberikan makanan kecil
Saya sempat tanya sedikit mengenai trekking yang mengambil jalur yang sama dengan saya.Oalah rupanya bule ini baru mulai trekking dan itupun ngebut ,saya yang memulai duluan beberapa jam sudah tersusul dan gilanya lagi targetnya mencapai Ghorepani sebelum gelap dalam sehari aja sekitar 9 jam trekking nonstop.Pantesan aja kakinya keseleo mungkin terlalu bernafsu untuk cepat-cepat menyelesaikan trekking dan si bule berlalu begitu saja sambil melanjutkan perjalanan kembali tanpa terlihat sedikitpun habis keseleo.Sedangkan saya? diam melongo sambil meneruskan gegoleran nggak jelas.Masih capek cuy!
Salah satu jenis flora di sepanjang jalur trekking |
Desa yang ingin saya tuju untuk trekking hari pertama ini adalah ulleri yang berada di ketinggian 1950 meter di atas permukaan laut.Di desa ini rencananya saya akan menginap.Matahari sudah condong ke arah barat ketika saya selesai makan siang dan menghangatkan badan dengan segelas teh panas beraroma daun mint.Sepertinya tenaga sudah terkumpul kembali dan siap melanjutkan perjalanan menapaki tangga-tangga batu sialan itu hahaha.
Mint Tea |
Kali ini saya semangat sekali karena plang tulisan desa ulleri sudah terpampang nyata berarti satu sampai dua kali ngesot pasti nggak pake lama lagi saya sudah mengakhiri trekking hari pertama dan akan istirahat senyaman-nyamannya.
“20 menit lagi lah baru sampai” Kata anak sekolah yang rambutnya dikepang dua ketika saya tanya dimana letak penginapan
yeayyyy |
Memang Desa Ulleri telah saya injak tapi untuk mencapai area yang banyak penginapannya saya harus berjalan (baca : menanjak) lagi selama 20 menit dengan sisa-sisa tenaga yang sudah terkuras .Hari hampir gelap ,langkah gontai saya percepat satu,dua mungkin seratus anak tangga terlewati dengan semangat sambil membanyangkan kasur empuk,bantal guling dan indomie goreng rasa rendang(yang ini ngarang bebas) akhirnya tiba juga di Ulleri *terkapar bahagia*
View dari guest house |