Tongkol dan batang jagung adalah limbah dari usaha budidaya jagung. Umumnya kedua limbah tersebut hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan. Mahalnya harga energi, solusi masalah limbah dan peningkatan nilai tambah pemanfaatan limbah tersebut adalah pendorong pemanfaatan limbah ini. Data tahun 2006 dengan produksi jagung secara nasional 11,7 juta ton, limbah pertanian dihasilkan yakni 12,1 juta ton. Dengan potensi energi batang dan daun kering diperkirakan 66,35 GJ dan tongkol jagung sebesar 55,75 GJ tentu sangat potensial untuk sumber energi. Batang dan daun kering jagung memiliki nilai kalori 4370 kkal/kg sedangkan tongkol jagung pada 4451 kkal/kg (MC=7,53%).
![]() |
Pellet tongkol jagung dan pellet batang jagung |
![](https://pugur.com/wp-content/uploads/2024/10/Limbah2520jagung25202006.jpg)
Sejumlah sentra-sentra produksi jagung di seluruh Indonesia potensial untuk mengembangkan komoditas ini karena ketersediaan bahan baku, mengatasi masalah limbah pertanian, kebutuhan energi yang terus meningkat dan faktor ekonomi. Sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, mudah disimpan dan digunakan, sebagai bahan bakar carbon neutral akan mengurangi dampak perubahan iklim akibat gas rumah kaca serta mendorong ekonomi rendah karbon.