Profil Pengusaha Lim Kang Hoo
Usaha Gila
“15 tahun yang lalu, tak ada seorangpun yang mau meminjamkan uangnya pada saya. Orang- orang bahkan menertawakan saat saya menawarkan konsep mengubah Johor Bahru (JB) menjadi seperti Shenzen- Hong Kong. Mereka pikir saya gila,” kisah pengusaha dianggap gila ini.
Artinya, melalui gagasan tersebut, dia ingin menyulap infrastruktur kota dengan mengubah jalan raya menjadi saluran perairan yang memenuhi kota tersebut. Tak diduga, Lim benar- benar membuktikan bahwa gagasannya bukan ide gila!
Bertahap, Khoo berinvestasi dan bekerja untuk reklamasi lahan, perlindungan garis pantai, memperdalam sungai yang ada dan terus -menerus bekerja untuk meyakinkan semua potensi Johor Bahru, yang sebelumnya kota “tidur” di seberang perbatasan Singapura.
Sebuah kota tidur dengan jumlah penduduk 1,4 juta. Lim bahkan memiliki rencana gila untuk makeover besar- besaran Johor dan Iskandar. Dia membeli toko yang telah ditinggalkan pemiliknya dan kemudian ditempati oleh penghuni liar, lalu dimenelusurinya sang pemilik bermigrasi.
Semuanya untuk mengkonsolidasikan atas kepemilikannya di Distrik Central Johor dan berencana untuk membuat kota hunian bersejarah. Ini termasuk memiliki China Town, Little India, Melayu Street dan atraksi kehidupan malam sekitarnya.
Kedua negara dan pemerintah pusat setuju mendanai Lim. Di sisi barat Iskandar -nya, Lim memiliki rencana untuk membuat Danga Bay menjadi tujuan tepi utama dengan terminal kapal feri mewah, dermaga, dermaga nelayan dan menara, lalu tempat tinggal rumah, kantor, hotel dan pusat konvensi.
Di sini ia kemudian telah menjual tanah ke China Garden, salah satu pengembang terkemuka di Cina, namun sebagian besar proyek saat ini sedang dikembangkan dalam usaha patungan dengannya melalui Iskandar WaterFront Holdings, dimana ia memegang 60%.
Forbes memperkirakan sahamnya di Iskander WaterFront Holdings bernilai sekitar $ 925 juta. Memang beberapa orang menyebutnya terlalu berambisius. Ia dikenal berani bermain dengan banyak orang. Tentu inilah kelebihan seporang Khoo; dia sangat imajinatif, ditambah kemampuan persuasi.
Tentu benar jika orang- orang Malaysia pernah menyebutnya “gila”. Khoo telah menjual tanah secara bertahap. Dia mengatakan dia melihat beberapa dekade untuk realisasi penuh mimpinya tersebut.
Orang yang sabar ini tidak mungkin untuk membunuh angsa emasnya. Dia memang memiliki ambisis dan ide- ide panas tapi bukan tanpa sadar akan resikonya terlalu tergesa- gesa. Pada bulan Februari, ia menempati posisi ke- 18 sebagai orang terkaya di Negeri Jiran.