Sudah tahukah anda tentang ketiga macam pupuk tersebut?
Berikut sedikit saya ulas tentang pupuk kimia, pupuk organik dan pupuk hayati.
1. PUPUK KIMIA
Seperti namanya Pupuk Kimia adalah pupuk yang
dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia
bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia
tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki
kandungan hara lengkap. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan
ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP untuk
hara K. Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk
tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam, tergantung maunya produsen dan
komoditasnya.
dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia
bisa dibedakan menjadi pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia
tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki
kandungan hara lengkap. Pupuk kimia yang sering digunakan antara lain Urea dan
ZA untuk hara N; pupuk TSP, DSP, dan SP-26 untuk hara P, Kcl atau MOP untuk
hara K. Sedangkan pupuk majemuk biasanya dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk
tunggal. Komposisi haranya bermacam-macam, tergantung maunya produsen dan
komoditasnya.
2. PUPUK ORGANIK
Seperti namanya Pupuk Organik adalah pupuk yang
dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk
organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing (lumbricus
rubellus), gambut, rumput laut dan guano (kelelawar). Berdasarkan bentuknya
pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk
organik cair. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di
dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat
bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain
dibuat dari bahan-bahan organik atau alami. Bahan-bahan yang termasuk pupuk
organik antara lain adalah pupuk kandang, kompos, kascing (lumbricus
rubellus), gambut, rumput laut dan guano (kelelawar). Berdasarkan bentuknya
pupuk organik dapat dikelompokkan menjadi pupuk organik padat dan pupuk
organik cair. Pupuk organik memiliki kandungan hara yang lengkap. Bahkan di
dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang bermanfaat
bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa organik lain
3. PUPUK HAYATI
Nama keren Pupuk Hayati adalah Biofertilizer. Ada yang juga
menyebutnya pupuk bio. Apapun namanya pupuk hayati bisa diartikan
sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena
pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K.
Kandungan pupuk hayati adalah mikrooganisme yang memiliki peranan
positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah
mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan
hara (terutama P dan K), mikroba-mikroba yang merangsang
pertumbuhan tanaman. Contoh Kelompok mikroba penambat N yang bersimbiosis
dengan tanaman adalah Rhizobium sp . Mikroba pelarut P adl Bacillus megatherium
var . Belakangan ini pupuk hayati ini sedang naik daun. Puluhan merek pupuk jenis ini mudah diperoleh dipasaran.
menyebutnya pupuk bio. Apapun namanya pupuk hayati bisa diartikan
sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena
pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K.
Kandungan pupuk hayati adalah mikrooganisme yang memiliki peranan
positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah
mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan
hara (terutama P dan K), mikroba-mikroba yang merangsang
pertumbuhan tanaman. Contoh Kelompok mikroba penambat N yang bersimbiosis
dengan tanaman adalah Rhizobium sp . Mikroba pelarut P adl Bacillus megatherium
var . Belakangan ini pupuk hayati ini sedang naik daun. Puluhan merek pupuk jenis ini mudah diperoleh dipasaran.