Pemetaan ádalah teknik PRA yang digunakan untuk memfasilitasi diskusi
mengenai keadaan wilayah desa beserta lingkungannya. Keadaan-keadaan itu
digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa. Ada peta yang menggambarakan
keadaan sumber daya umum desa dan ada peta dengan tema tertentu yang
menggambarkan hal-hal yang sesuai dengan ruang lingkup tema tersebut (misalnya
peta desa yang menggambarkan jenis-jenis tanah, peta sumber daya pertanian,
peta penyebaran penduduk, peta pola pemukiman, dan sebagainya).
mengenai keadaan wilayah desa beserta lingkungannya. Keadaan-keadaan itu
digambarkan ke dalam peta atau sketsa desa. Ada peta yang menggambarakan
keadaan sumber daya umum desa dan ada peta dengan tema tertentu yang
menggambarkan hal-hal yang sesuai dengan ruang lingkup tema tersebut (misalnya
peta desa yang menggambarkan jenis-jenis tanah, peta sumber daya pertanian,
peta penyebaran penduduk, peta pola pemukiman, dan sebagainya).
Beberapa cara pemetaan :
1). Pemetaaan diatas tanah.
a. Pemetaan diatas tanah dapat
dilakukan di halaman dengan peralatan sederhana, misal kayu untuk menggaris,
biji-bijian, batu-batuan, dan sebagainya. Bisa juga bahan-bahan lain yang
tersedia untuk menandai bagian-bagian penting.
dilakukan di halaman dengan peralatan sederhana, misal kayu untuk menggaris,
biji-bijian, batu-batuan, dan sebagainya. Bisa juga bahan-bahan lain yang
tersedia untuk menandai bagian-bagian penting.
b.
Cara ini memiliki keunggulan yaitu dapat dilakukan oleh banyak orang
secara mudah. Kesalahan informasi mudah diperbaiki dan informasi dapat
digambarkan lebih jelas dan mendetail. Cara ini disukai karena menimbulkan
kegembiraan dan suasana santai.
Cara ini memiliki keunggulan yaitu dapat dilakukan oleh banyak orang
secara mudah. Kesalahan informasi mudah diperbaiki dan informasi dapat
digambarkan lebih jelas dan mendetail. Cara ini disukai karena menimbulkan
kegembiraan dan suasana santai.
2). Pemetaan diatas kertas.
a.
Pemetaan dilakukan di atas kertas dengan menggunakan alat tulis.
Mula-mula dilakukan penandaan dengan simbol-simbol dengan menggunakan spidol
bermacam warna agar menarik dan mudah dikenal. Arti simbo-simbol informasi yang
dicantumkan diatas peta diberi keterangan disudut kertas.
Pemetaan dilakukan di atas kertas dengan menggunakan alat tulis.
Mula-mula dilakukan penandaan dengan simbol-simbol dengan menggunakan spidol
bermacam warna agar menarik dan mudah dikenal. Arti simbo-simbol informasi yang
dicantumkan diatas peta diberi keterangan disudut kertas.
b.
Pemetaan dapat ditinggalkan di desa sebagai dokumentasi, tetapi gambar
dengan kertas memiliki kelemahan luas kertas yang terbatas sehingga menyulitkan
dalam menggambar. Partisipasi masyarakat tidak sebesar pemetaan diatas tanah.
Pemetaan dapat ditinggalkan di desa sebagai dokumentasi, tetapi gambar
dengan kertas memiliki kelemahan luas kertas yang terbatas sehingga menyulitkan
dalam menggambar. Partisipasi masyarakat tidak sebesar pemetaan diatas tanah.
3). Pembuatan model atau maket.
a. Pemetaan dapat pula dibuat dengan
model atau maket dalam 3 dimensi. Model merupakan pengembangan dari pemetaan
diatas tanah, yang berbeda adalah bahwa dalam kegiatan ini simbol-simbol dibuat
dalam bentuk menyerupai sesungguhnya.
model atau maket dalam 3 dimensi. Model merupakan pengembangan dari pemetaan
diatas tanah, yang berbeda adalah bahwa dalam kegiatan ini simbol-simbol dibuat
dalam bentuk menyerupai sesungguhnya.
b. Keuntungan cara ini adalah model
lebih menarik dari segi penampilan, menimbulkan partisipasi peserta yang lebih
baik karena lebih menyenangkan. Kekurangan model adalah membutuhkan persiapan
yang lebih lama, keterampilan yang lebih khusus.
lebih menarik dari segi penampilan, menimbulkan partisipasi peserta yang lebih
baik karena lebih menyenangkan. Kekurangan model adalah membutuhkan persiapan
yang lebih lama, keterampilan yang lebih khusus.
Jenis informasi kajian
Secara garis besar jenis informasi yang biasa dikaji dengan pemetaan
adalah:
adalah:
1). Peta sumber daya desa
Peta dibuat untuk melihat keadaan umum desa dan lingkungannya yang
menyangkut sumber daya dan sarana prasarana, keadaan fisik lingkungan desa,
luas dan letak lahan-lahan, penyebaran daerah pemukiman, daerah berhutan,
lahan-lahan kritis, mata air, sungai atau aliran air, pasar, jalan raya, dan
sebagainya.
menyangkut sumber daya dan sarana prasarana, keadaan fisik lingkungan desa,
luas dan letak lahan-lahan, penyebaran daerah pemukiman, daerah berhutan,
lahan-lahan kritis, mata air, sungai atau aliran air, pasar, jalan raya, dan
sebagainya.
2). Peta sumber daya alam desa
Peta ini untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi
sumber daya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumberdaya
pertanian. Yang diperhatikan dalam hal ini adalah kebun, sawah, hutan, sumber
air pertanian, dan lain-lain.
sumber daya alam serta permasalahan-permasalahannya, terutama sumberdaya
pertanian. Yang diperhatikan dalam hal ini adalah kebun, sawah, hutan, sumber
air pertanian, dan lain-lain.
3). Peta khusus
Peta dibuat untuk menggali aspek tertentu dalam sebuah wilayah seperti
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, ekonomi, keagamaan,
kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan (misalnya peta khusus penyebaran penduduk
berdasarkan kelas-kelas sosial, pemetaan penyebaran hama tikus, peta penyebaran
kebun dan lahan pertanian, dan sebagainya). Yang dikaji adalah berbagi sumber
daya yang ada, berbagai masalah, serta harapan-harapan masyarakat.
pertanian, kehutanan, peternakan, perikanan, ekonomi, keagamaan,
kemasyarakatan, pendidikan, kesehatan (misalnya peta khusus penyebaran penduduk
berdasarkan kelas-kelas sosial, pemetaan penyebaran hama tikus, peta penyebaran
kebun dan lahan pertanian, dan sebagainya). Yang dikaji adalah berbagi sumber
daya yang ada, berbagai masalah, serta harapan-harapan masyarakat.
Tujuan Kajian Pemetaan Desa
1). Untuk memfasilitasi masyarakat
dalam mengungkapkan keadaan desa dan lingkungannya sendiri seperti : lokasi
sumber daya dan batas-batas wilayah, keadaan jenis-jenis sumber daya baik yang
bermasalah maupun yang berpotensi.
dalam mengungkapkan keadaan desa dan lingkungannya sendiri seperti : lokasi
sumber daya dan batas-batas wilayah, keadaan jenis-jenis sumber daya baik yang
bermasalah maupun yang berpotensi.
2). Untuk memfasilitasi masyarakat
dalam mengkaji perubahan-perubahan keadaan dari sumber daya, mengenal
sebab-sebab dan akibat dari perubahan tersebut.
dalam mengkaji perubahan-perubahan keadaan dari sumber daya, mengenal
sebab-sebab dan akibat dari perubahan tersebut.
Langkah-langkah Penerapan
1). Terangkan maksud dan proses
pemetaan.
pemetaan.
2). Diskusikan jenis-jenis
sumberdaya yang ada di desa dan lokasi sumberdaya tersebut.
sumberdaya yang ada di desa dan lokasi sumberdaya tersebut.
3) Sepakati bersama peserta ;
a. Jenis
sumberdaya penting yang akan dicantumkan kedalam peta serta perlu didiskusikan
lebih lanjut
sumberdaya penting yang akan dicantumkan kedalam peta serta perlu didiskusikan
lebih lanjut
b. Simbol setiap
jenis sumberdaya yang akan dicantumkan dalam peta
jenis sumberdaya yang akan dicantumkan dalam peta
4) Mintalah masyarakat untuk membuat
peta di atas tanah atau di atas kertas dengan cara sebagai berikut :
peta di atas tanah atau di atas kertas dengan cara sebagai berikut :
a. Dimulai dari titik awal yang diinginkan masyarakat,
seperti rumah ibadah, kantor desa dan sebagainya
seperti rumah ibadah, kantor desa dan sebagainya
b. Kemudian lengkapi secara detil keadaan yang lain
seperti jalan, sungai, batas dusun, dan sebagainya.
seperti jalan, sungai, batas dusun, dan sebagainya.
c. Lengkapi peta dengan gambar detil dengan hal-hal
khusus seperti lahan kritis, hutan dan sebagainya.
khusus seperti lahan kritis, hutan dan sebagainya.
d. Pastikan bahwa dalam gambar tidak
ada yang terlewat
ada yang terlewat
5) Cantumkan disudut peta ,
simbol-simbol beserta artinya.
simbol-simbol beserta artinya.
6) Setelah peta selesai diskusikan lebih lanjut :
a. Bagaimana keadaan sumberdaya, apa masalah-masalah yang terjadi dengan sumberdaya tersebut
b. Apa akibat dari perubahan-perubahan dan masalah-masalah tersebut dengan
kehidupan masyarakat
kehidupan masyarakat
c. Apakah terdapat hubungan sebab akibat diantara perubahan tersebut.
d. Catatlah seluruh masalah, potensi , informasi yang muncul dalam dikusi
dengan cermat, sebab hasil penggalian ini akan menjadi bahan bagi kegiatan
penerapan teknik lain .( Tim PRA mencatat proses dan hasil diskusi).
dengan cermat, sebab hasil penggalian ini akan menjadi bahan bagi kegiatan
penerapan teknik lain .( Tim PRA mencatat proses dan hasil diskusi).
e. Dokumentasikan peta yang dihasilkan sebagai bahan acuan dikemudian hari
f. Cantumkan pada sudut peta , peserta, pemandu, tempat, tanggal diskusi