Profil Pengusaha Windy Astuti Dhanutirto

Ide membuat usaha bantal burung hantu hasilkan uang. Pengusaha berawal dari pilihannya resign dari pekerjaan. Dia yang dulu bekerja di bidang periklanan, sudah terbiasa melahirkan konsep ide tentang produk. Nah, kini, giliran dia bekerja sendiri lahirlah bisnis bantal imut.
Usaha Bantal
Ia ingin menjadikan bantal layaknya keluarga. Bagaimana membuat bantal seolah layaknya peliharaan. Dia menjadikan karekter Jumba Jamba berkarakter. Untuk binatang dia juga memikirkan bagaimana caranya masuk ke semua gender.
“Aku bikin bantal tapi tidak mau hanya sekedar bikin bantal,” paparnya. Ia juga memikirkan marketing yang serius layaknya dia masih bekerja dulu.
Harus ada konsepnya. Apakah kebiasaan ibu dan anak lakukan dengan bantal. Buat dijadikan mainan apa itu dijadikan teman tidur. Juga termasuk apakah ibu suka mendongeng buat anaknya. Kan asik memakai bantal karakter macam Jumba- Jamba buat mendongeng.
Dari pemikiran tentang cerita kancil, tentang putri, dan jadilah kerajaan binatang beserta karakternya masing- masing. Ia sendiri yang membuat karakternya. Juga menerima pesanan karakter khusus. Buat yang satu ini desain khusus biasanya buat acara khusus.
Pernah nih, ketika Lebaran, dia ikutan bazar yang diadakan pusat perbelanjaan. Lupanya dia lupa kalau ketika bulan tersebut orang nyari baju atau kue. Bukannya mencari bantal. Alhasil dia salah menebak momen bisnis tersebut. Ujungnya dia tidak mendapatkan untung berlipat seperti pengusaha lain.
Masalah lain timbul ketika pembeli luar negeri datang. Dia tidak bisa menentukan harga jual. Karena kita tau pengiriman ke luar butuh biaya tambahan. Dan, meskipun bantal ringan, ternyata dikenai biaya berbasis volume.