Membuat kolam terpal biasanya harus mengunakan material terbaik seperti Terpal A20 adalah terpal berkualitas baik dibandingkan dengan tipe lain. Materialnya juga lebih kuat, awet, dan tahan panas. Tipe A20 biasanya digunakan untuk peternakan, kolam ikan, hingga keperluan proyek.
Berapa Luas Kolam Terpal yang Ideal?
Menentukan luas kolam terpal yang ideal bergantung pada jumlah ikan yang akan budidayakan. Dari jumlah ikan tersebut, bisa mengkaji berapa padat tebar yang diinginkan dan berapa luas kolam terpal yang dibutuhkan.
Secara umum, luas kolam terpal yang kecil berkisar antara 2x3x1 m, sedangkan kolam terpal berukuran besar memiliki ukuran 4x5x1 m.
Ada beberapa cara yang dapat lakukan untuk membuat kolam terpal dengan benar. Ini dia 3 cara pembuatan kolam terpal yang tepat.
1. Kolam Terpal di Atas Tanah
Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan untuk membuat kolam terpal di atas permukaan tanah, yaitu terpal, bambu, kayu, ring logam, pipa dan selang.
Adapun tahapan pembuatannya sebagai berikut:
- Buat denah yang telah disesuaikan dengan ukuran kolam.Dapat menggunakan ukuran 2x3x1 atau 4x5x1 m.
- Buat pondasi kolam yang kokoh. Pastikan pondasinya mampu menahan beban dari volume air kolam yang besar. Di sini, dapat membuat rangka dari bahan kayu atau bambu.
- Buat saluran keluar masuk air pada kolam. Cara pembuatannya akan dibahas lebih detail pada bagian selanjutnya.
- Selanjutnya, perlu memasang terpal ke dalam kerangka yang telah dibuat. Terpal harus diikat pada kerangka dengan kuat agar tidak mudah lepas.
2. Kolam Terpal di Bawah Tanah
Sebelum mulai membuat kolam terpal di bawah tanah, ada beberapa perlengkapan yang perlukan, yaitu cangkul, terpal, meteran dan bambu.
Setelah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, ayo kita lihat cara pembuatannya.
- Buat denah kolam yang akan dibangun dengan menentukan ukuran dari kolam terpal. Umumnya kolam terpal di bawah tanah memiliki ukuran 2x3x1 m dengan luas terpal 4×5 m.
- Selanjutnya, tancapkan pasak pada lahan sesuai ukuran kolam yang ingin buat. Lalu, cangkul area kolam untuk membuat lubang sesuai ukuran.
- Buat saluran pembuangan air pada kolam. Cara pembuatannya akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.
- Terakhir, pasang terpal pada kolam yang sudah gali. Pastikan terpal dipasang dengan kuat agar tidak lepas.
3. Pembuatan Saluran Pembuangan Air
Saluran pembuangan air menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya di kolam air tawar. Saluran ini dapat digunakan untuk menjaga kualitas air yang digunakan.
Perlu menyiapkan beberapa bahan seperti pipa PVC dengan diameter 1,5 inch, sambungan pipa, 1 sok penutup, amplas, gergaji besi, pisau, dan lem.
Tahapan pembuatan dari saluran pembuangan air sebagai berikut:
- Potong ujung pipa paralon menjadi dua bagian sama panjang dengan ukuran 8-10 cm. Kemudian, lilitkan lembaran amplas mengelilingi ujung paralon agar terbalut sempurna.
- Masukkan bagian yang sudah ditutupi amplas ke dalam sok penyambung. Kemudian, putar ujung pipa dalam sok penyambung searah dengan pembalutan amplas. Tahap ini dilakukan beberapa kali agar lubang sok menjadi kasar. Setelah lubang sok kasar, lepaskan amplas dari ujung paralon.
- Letakkan lembaran terpal di antara pipa PVC dan sok penyambung. Tekan secara hati-hati agar lembaran terpal masuk dalam lubang sok. Pastikan tidak ada kebocoran dengan cara memukul secara perlahan sehingga sambungan ketat.
- Beri sayatan pada terpal untuk membuat lubang. Kemudian, gosok tepian lubang secara melingkar agar menjadi halus.
- Jika sudah memastikan bahwa tidak ada kebocoran, selanjutnya tambahkan perekat di sekitar sok penyambung luar, kemudian tutup dengan sok penutup.
Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Kolam Terpal
Setelah selesai membuat kolam terpal, langkah selanjutnya adalah memilih jenis ikan yang akan dibudidayakan. Nah, jangan sampai salah pilih ikan karena tidak semua jenis ikan dapat dibudidayakan di kolam terpal.
Ini karena beberapa jenis ikan hidup di kolam lumpur sehingga kurang cocok dibudidayakan di kolam terpal. Berikut jenis-jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam terpal:
- Ikan Gurame
- Ikan Lele
- Ikan Patin
- Ikan Nila
- Ikan Bawal
- Ikan Gabus
- Ikan Mas