Membuat Kolam Terpal untuk Budidaya Beragam Ikan
Rata- rata usia kolam terpal yaitu hanya sekitar 2 tahun saja, sedangkan untuk kolam tanah atau semen bisa mencapai usia berpuluh-puluh tahun. Butuh usaha ekstra agar kolam terpal bisa awet hingga 3- 5 tahun. Pemilihan jenis kolam memang bergantung dengan tujuan berbudidaya ikan.
Keunggulan kolam terpal dibanding dengan jenis kolam lainnya adalah proses pembuatannya yang relatif murah, ikan tidak berbau lumpur, tidak mudah terkena banjir, dan kualitas air dapat dikontrol dengan baik sehingga ikan jarang terserang penyakit.
5 Hal Penting Cara Membuat Kolam Terpal untuk Ikan
Sebelum membuat kolam terpal, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar bisa membuat kolam dengan sukses. Ini dia 5 kunci kesuksesan membuat kolam terpal.
1. Jenis Ikan
Sebelum memulai budidaya, pastikan ikan yang akan budidayakan cocok untuk hidup di kolam terpal. Ada beberapa jenis ikan yang tidak dapat hidup di kolam terpal, contohnya ikan yang harus hidup di kolam lumpur seperti belut.
2. Ketinggian Kolam Terpal
Kolam terpal yang buat harus cukup tinggi. Hal ini untuk mencegah ikan melompat keluar kolam. Jadi, pastikan tinggi kolamnya cukup.
3. Kerangka Penyangga
Pastikan kolam yang dibuat memiliki kerangka penyangga yang kokoh. Jika kerangka penyangganya lemah, dikhawatirkan kolam tidak kuat menahan volume air, sehingga akan roboh.
4. Dasar Tanah Rata dan Tidak Tajam
Dasar tanah yang digunakan haruslah rata dan tidak ada batu atau benda tajam. Hal ini untuk menghindari kolam terpal bocor akibat tertusuk benda tersebut. Selain itu, hindari menggunakan kerangka besi yang mudah berkarat. Lebih baik menggunakan belahan bambu yang kuat.
5. Punya Saluran Pembuangan Air
Saluran pembuangan air digunakan untuk membersihkan air ketika kolam kotor. Kualitas air yang baik menjadi kunci dalam budidaya ikan. Jadi, kolam terpal harus memiliki saluran pembuangan air yang baik agar air bisa mengalir dengan lancar.
Jenis Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan
Ada 2 jenis kolam terpal untuk budidaya ikan, yaitu kolam terpal di atas permukaan tanah dan kolam terpal di dalam tanah.
1. Kolam Terpal di Atas Permukaan Tanah
Kelebihan kolam terpal di atas tanah adalah praktis dan mudah untuk dibuat. Jadi, tidak perlu kesulitan untuk menggali tanah lagi. Selain itu, kolam terpal jenis ini juga tidak mudah terkena banjir.
Namun, kolam ini mudah jebol jika konstruksinya tidak kuat dan suhu kolam cenderung fluktuatif. Maka dari itu, jika ingin membuat kolam terpal di atas tanah, pastikan Anda menggunakan material yang kuat.
2. Kolam Terpal di dalam Tanah
Kolam terpal di dalam tanah tidak mudah rusak dibandingkan kolam terpal di atas tanah. Suhu kolam juga lebih stabil karena panasnya distabilkan oleh tanah di sekelilingnya.
Kekurangan jenis kolam ini adalah lebih mudah terkena banjir, sehingga ikan mudah keluar dari kolam. Selain itu, pembuatan kolam terpal dalam tanah cukup sulit dibandingkan di atas tanah, terutama karena sistem pembuangan dan investasinya cukup besar.