Biografi Pengusaha Jordan Belfort

Inilah biografi Jordan Belfort yang fenomenal. Karakter utama di film The Wolf of Wall Street. Buat kamu yang merasa pengusaha muda. Baiknya segera menonton ini, apalagi yang ngakunya mau jadi investor atau broker saham. Film yang dibintangi Leonardo Dicaprio bercerita tentang kisah nyata.
Bukanlah kisah romansa tetapi kisah seorang investor. Film tersebut megenaik tokoh Jordan Belfort, bagaimana dia memulai menjadi broker saham. Bagaimana dia mengklabui banyak orang di Wall Street. Khas film ini ialah adegan dimana kita diminta menjual sebuah pulpen.
r.
Belfort dikenal sebagai sosok pandai bercerita. Mampu mengambil hati konsumen meski gayanya sedikit kasar. Dia dikenal mampu menjual kurang dari 3 menit. Kita disini akan membahas cerita dia bukan di film.
Dari karirnya yang melesat, jatuh, dan bangkit kembali. Nilai- nila apa yang diajarkan dalam biografi Jordan Belfort. Contoh bagi pengusaha muda agar tidak mudah putus asa.
Lahir di Bronx, New York, 9 Juli 1962, memiliki orang tua keturunan yahudi, bernama Leah dan Max Belfort. Belfort kecil dibesarkan di Bayside, Queen. Semenjak kecil mimpi Belfort adalah menjadi dokter. Sayang, dia melewati hari dimana dia seharunya mengikuti ujian masuk.
Perjalanan Menjadi Broker Saham
Jujur dia mengaku ingin menjadi dokter gigi. Inilah keinginan Belfort semanjak masa kecil. Dia tidak berpikir ingin menjadi pengusaha muda, apalagi broker saham. Dunia tersebut terasa asing baginya yang masih muda. Perjalanan entrepreneurship dilakukan secara iseng bukan serius ditekuni.
Dia bersama seorang teman, Elliot Loewenster, pernah bisnis berjualan es krim Italia. Dalam biografi Jordan Belfort cuma bermodal pendingin styrofom. Awalnya dia menggunakan uang tersebut untuk kuliah. Ya, berkuliah kedokteran, hingga seorang Dekan memutuskan semangat Belfort jadi Dokter.
Sukses masuk ke Baltimore Collage of Dental Surgery. Tetapi menemukan bahwa menjadi Dokter tak bermasa depan. Menurut Dekan tersebut masa keemasan kedokteran gigi telah usang. Jangan coba berharap menjadi kaya karena menjadi dokter gigi.
“Zaman keemasan kedokteran gigi sudah berakhir, dan jangan mengarapkan menjadi kaya,” ujar dia menirukan dalam biografi Jordan Belfort.
Tidak berkuliah di kedokteran gigi, ia memilih masuk ke American University. Ia mengambil jurusan Biologi. Diselah waktu Belfort mengerjakan aneka bisnis. Layaknya pengusaha muda lain kegagalan menjadi teman.
Pernah berbisnis daging dan seafood bersama teman dekat, Kenny Greene. Tidak sukses menjalani aneka bisnis. Belfort masuk ke perusahaan pialang saham terkenal. Ia masuk perusahaan bernama LF Rostchild, bekerja menjadi seorang “connector”.
Pekerjaan connector adalah orang yang dipekerjakan untuk menelephon. Memanggil klien potensial perusahaan untuk bergabung perusahaan. Belfort harus mampu mengajak mereka berinvestasi saham. Tidak mudah karena harus menelephon 500 kali sehari.
“Tidak mencoba menjual sesuatu atau merekomendasikan sesuatu, atau menciptakan sesuatu. Hanya mencoba untuk mendapatkan pemilik bisnis di telephon,” jelasnya
Dia tidak menjual sesuatu ke perusahaan itu. Hanya bekerja sama dengan orang penjualan. Disinilah pentingnya kita bisa bercerita. Kemampuan story taller penting bagi pengusaha muda. Bagaimana dia bisa berdiskusi tentang prospek bisnis.
Bekerja di Rostchild kemampuan persuasinya semakin sempurna. Kalau kamu pernah melihat Jordan Belfort berbicara, maka itulah kelebihan Belfort. Menjadi motivator mampu mendorong orang untuk dengar. Ketika menjadi broker sama banyak orang tertarik berinvestasi.
Sepanjang menjadi connecter semua usaha barhasil. Mampu menarik pemili usaha bergabung. Tum Desem Waringin bahkan memuji. Ia mampu menciptakan deal dalam tempot kurang dari 3 menit. Dalam biografi Jordan Belfort, akhirnya memilih membuka pialang sama sendiri.
Perusahaan bernama Stratton Oakmant, mengangkat beberapa teman terdekat jadi eksekutif. Andrew Greena dan Kenny Greena diangkat jadi Oakmant’s Head of Corporate, bagian Keuangan dan Junior Patner kedua. Ayahnya Max mendapatkan posisi penting Chief Financial Officer perusahaan.
Awalnya perusahaan dibangun dengan niat baik. Sampai dia memasuki sisi abu- abu bisnis sekuritas saham. Perusahaan mulai menjalankan skema trading khusus bernama pump and dump. Dengan cara inilah Oakmant menjadi firma terbesar dan berpengaruh di dunia.
Pengusaha Kejahatan White Collar
Perusahaan mendapatkan gelar “easy money” atau uang mudah masuk ke sana. Oakmant menjadi akronim kesuksesan, hingga banyak orang pencari kerja. Kebanyakan mereka berpendidikan rendah dan masih muda. Belfort mulai menyadari bahwa mereka para putus asa yang mencari uang cepat.
Ia memanfaatkan para putus asa ini. Mereka diberi pelatihan sedikit hingga mampu menjual. Para orang putus asa yang mencari uang cepat. Untuk meningkatkan kesetiaan mereka digunakan teknik khusus. Dimana mereka dijarkan “mentalitas pengkultusan” ke perusahaan tersebut.
Mereka dikenal sebagai “Strattonites”, akan bersaing, tidak terbatas pada uang yang mampu mereka buat. Mereka diajarkan bagaimana bersenang- senang juga. Orang putus asa ini belajar bagaimana gampangnya menjual, hingga bagaimana menghabiskan uang dan mencari kekayaan kembali.
Berisi orang- orang muda, banyak Strattonites melakukan pesat bahkan di perusahaan. Sudah menjadi budaya perusahaan berpesta, memakai narkoba, berjudi dan prostitusi. Sejalan Stratton Oakmant menjadi pialang saham paling berpengaruh di Wall Street.
Balfort memutuskan mendirikan perusahaan baru, Monroe Parker Securities dan Biltmore Securities. Kedua perusahaan tersebut dipimpin Alan Lipsky dan Elliot Loewenstern. Tujuan dua perusahaan tersebut untuk mengatur harga saham Belfort.
Semua perusahaan itu bekerja sama memanipulasi saham. Tidak berhenti disana, dia juga membuka perusahaan bernama Dollar Time Group dan Steve Madden Shoes. Kemampuan Belfort mengatur harga sama sudah seperti Tuhan, hingga dipenuhi kesombongan arogansi semu.
Perusahaan bukan pialang diakali agar go public. IPO Steven Madden Shoes, dibuat seolah menjadi saham terbaik dan menjual $20 juta dalam 3 menit. Selama periode tersebut kekayaan seolah mudah dicari. Kekuasaan Belfort mempengaruhi gaya hidup pesta pora dan sosialita.
Pengusaha Muda Licik
Dia suka melakukan pesta pora dengan banyak orang. Merangkul lingkaran bisnis menikmati uang gampang. Mereka menyebut itu budaya Stratton Oakmant, dipimpin Daneil Porush, memimpin pesta dan mempromosikan obat- obatan terlarang.
Kita menyebutnya budaya menghamburkan uang. Orang pertama yang terpengaruh adalah Jordan Belfort sendiri. Kecanduan Kokain dan Quaaludes, yang menjadi rutinitas keseharian karena asosiasi Elliot Lavigne. Dia kemudian menikahi seorang model bernama Nadien Caridi.
Dalam biografi Jordan Belfort, berdasarkan buku The Wolf of Wall Street, dijelaskan bagaiman terpengaruh narkoba di malam pernikahan, mengendari helikopter dalam pengaruh Quaaludes, dan tagihan $700.000 karena merusak dan terakhir tenggelamnya super yacht miliknya, The Nadine.
Pristiwa itu hanya setitik dari permasalahan hidup. Kenakalan Jordan Belfort belum selesai, karena dia harus menyembunyikan segala kejahatan. Stratton Oakmant terus tumbuh menghasilkan banyak uang. Belfort mulai mencari cara menyembunyikan uang haram dari pemerintah.
Dibantu seorang kawan bernama Gary Kaminsky. Dia membuka akun bank di Swiss, Union Bancaire Privee di Geneva. Akun dibuat atas nama istrinya Gery bernama Patricia Mellor. Belfort bersama teman- temanya mencoba memindahkan uang ke Switzerland, dengan sedikit imbalan.
Tumbuhnya bisnis Stratton Oakmant, dari SEC atau U.S Securities and Exchange Commision, mulai tertarik akan bisnis yang mereka jalankan. Sebuah investigasi panjang dijalankan oleh pihak SEC. Hingga lahirlah tuntutan atas firma dan Belfort pribadi.
Belfort dilarang menjalankan bisnis pialang saham. Dia dipaksa menjual bagiannya ke Daniel Porush. Setelah penjualan, tidak lama kemudian diselidiki oleh FBI. Khasus pencucian uang terendus telah dia lakukan. Alhasil dia menjadi sosok terdakwa dan tidak bisa lagi hidup tenang.
Selama periode itu, dia ditangkap karena mengemudi dibawah pengaruh dan ditemukan memiliki kokain, methaqualone, benzodiazepin, amfetamin, MDMA, opiat dan ganja dalam sistem tubuhnya. Dia menjadi paranoid karena narkoba, bahkan terhadap teman dan keluarganya sendiri.
Apalagi ketika mendengar Gary Kaminsky ditangkap. Dia ditangkap karena kasus pencucian uang, dan berbalik menyerang Belfort. Suatu ketika Polisi dipanggil ke rumah karena perkelahian. Dia dilaporkan karena kekerasa dalam rumah tangga.
Masuk Penjara Lagi Karena Penipuan
Dia dituduh menendang istri saat menuruni tangga. Perkelahian tersebut membuat istri Belfort ingin kabur. Dia marah melarang istrinya pergi melewati garai, mencoba menghadang pintu mobil, untuk kabur bersama anak- anak di mobilnya.
Karena paranoid Belfort kemudian dimasukan ke rumah sakit jiwa. Awalnya menolak dimasukan ke klinik rehabilitasi, hingga didesak keluarga dan teman- temannya. Semua karena kecanduan memakai kokain. Butuh tiga minggu masa rehabilitasi sebelum akhirnya keluar.
Ketika sudah bersih dan bebas segala tuntutan selama sebulan. Belfort ditangkap kembali oleh FBI di rumahnya. Ditangkap karena tuduhan pencucian uang dan penipuan sekuritas. Dilanjut penangkapan teman- temannya.
Dia dipenjara dua puluh dua bulan dan diperintah membayar $100 juta kembali ke investor. Periode ini ia dan Nadine sepakat mengajukan cerai. Sekarang setelah bebas, biografi Jordan Belfort dikenal sebagai motivator melakukan perjalanan internasional, saat ini tinggal di Los Angles, California.
Menerbitkan buku perjalanan hidup, berjudul “The Wolf of Wall Street” dan “Penangkapan Wolf of Wall Street”, yang diterbitkan ke empat puluh negara dalam 18 bahasa. Satu quote Jordan Belfort paling terkenal di sebuah sesi di Dubai, United Arab Emirates (UEA), 19 Mei 2014:
“Saya menjadi serakah … Keserakahan adalah tidak baik. Ambisi yang baik, gairah baik. Gairah makmur. Tujuan saya adalah untuk memberikan lebih dari saya mendapatkan, itu adalah bentuk yang berkelanjutan keberhasilan … Sembilan puluh lima persen dari bisnis itu sah … Itu semua masalah perusahaan pialang. Itu semua sah, tidak ada hubungannya dengan melikuidasi saham.”
Kisah hidupnya diabadikan dalam film, yang dibintangi DiCaprio sebagai Belfort, Jonah Hill, dan MArgot Robbie; film yang ditulis oleh Terence di musim dingin dan disutradarai oleh Scorsese. Dia menjadi pembicara untuk CNN, CNBC, Sky News, dan BBC.
Selain melakukan seminar, Belfort juga melakukan pelatihan, konseling pribadi, dan pembicara. Dia mendapatkan uang $30.000 per- pidato atau sesi seminar. Bulan Mei 2014, dia bertekat melunasi sisa ganti rugi di akhir 2014 nanti.