#Pugur – #Usaha Kroto (#Telur Semut Rangrang): #Peluang Menjanjikan dari Hobi Burung & Ikan – #Kroto, atau yang dikenal sebagai telur semut rangrang, sudah lama menjadi primadona di kalangan penghobi burung dan ikan hias. Permintaan #pasar yang stabil menjadikan #usaha kroto sebagai #peluang bisnis yang menjanjikan untuk dijalankan, bahkan dari skala rumahan.
Baca Juga: Produksi Eco-brick (Bata Plastik Daur Ulang): Material Ramah Lingkungan

Mengapa Kroto Banyak Dicari?
Kroto adalah telur semut rangrang (Oecophylla smaragdina) yang sudah lama dikenal sebagai pakan alami unggulan untuk burung kicauan dan ikan hias. Kandungan proteinnya yang tinggi membuat kroto sangat bermanfaat untuk:
- Meningkatkan stamina burung kicau agar rajin bunyi.
- Mempercepat pertumbuhan ikan hias sekaligus menjaga warna agar tetap cerah.
- Pakan alami yang lebih disukai dibandingkan pakan buatan.
Tingginya permintaan dari para penghobi burung dan ikan membuat kroto selalu laris di pasaran.
Peluang Usaha Kroto
Permintaan kroto tidak pernah sepi, bahkan sering lebih tinggi dari ketersediaan. Harga jualnya cukup stabil, berkisar Rp80.000 – Rp150.000 per kilogram, tergantung kualitas dan lokasi penjualan.
Potensi keuntungan juga menarik:
- Dengan modal kecil (rak, toples/bambu, bibit semut), peternak bisa memulai dari skala rumahan.
- Pasar luas: kios pakan burung, komunitas penghobi burung/ikan, hingga toko online.
- Perputaran cepat, karena konsumen rutin membeli setiap minggu.
Baca Juga: Usaha Bank Sampah Mini: Beli & Jual Sampah Daur Ulang, Kolaborasi dengan Warga
Cara Memulai Budidaya Kroto
- Menyiapkan Kandang/Toples
- Gunakan toples transparan atau rak bambu/plastik dengan ventilasi cukup.
- Jaga kelembapan dan suhu agar semut nyaman.
- Mendapatkan Bibit Semut Rangrang
- Bisa membeli dari peternak lain atau mengambil dari alam (lebih sulit).
- Pastikan bibit sehat dan aktif.
- Pemberian Pakan
- Beri pakan alami seperti ulat hongkong, jangkrik kecil, atau larutan gula.
- Nutrisi cukup akan mempercepat produksi kroto.
- Perawatan & Panen
- Kroto bisa dipanen setelah koloni mapan, biasanya 3–6 bulan.
- Panen dilakukan dengan hati-hati agar koloni tetap produktif.
Tantangan & Tips Sukses
- Tantangan: semut mudah stress jika lingkungan tidak stabil; persaingan harga dengan peternak lain.
- Tips sukses:
- Jaga kebersihan kandang.
- Konsisten memberi pakan bergizi.
- Pasarkan secara online (marketplace, grup hobi burung/ikan).
- Bangun jaringan dengan kios burung dan komunitas hobi.
Baca Juga: Karya Seni Resin: Tren Dekorasi Unik untuk Rumah dan Gaya Hidup
Kesimpulan
Usaha kroto (telur semut rangrang) adalah peluang menjanjikan dengan pasar yang terus berkembang. Permintaan dari penghobi burung dan ikan membuatnya selalu dicari, sementara modal awal yang relatif kecil menjadikan usaha ini cocok bagi pemula. Dengan perawatan yang tepat dan strategi pemasaran yang baik, budidaya kroto bisa menjadi sumber penghasilan berkelanjutan.



