Perusahaan yang digagas oleh dua orang yaitu Brian Chesky dan Joe Gebbia, dan juga dibantu oleh seorang ahli teknologi bernama Nathan Blecharczyk di tahun 2008. Konsep yang unik membuatnya berbeda dengan layanan tempat menginap sejenis. Bergerak dibidang akomodasi tapi bukan seperti pemesanan hotel biasanya. Airbnb memilih sistem ‘sharing economy’ atau siapa saja bisa berbisnis di Airbnb.
Semua orang bisa menyewakan tempatnya untuk menginap. Disini, setiap orang bisa memulai bisnisnya sendiri tanpa harus punya surat ijin usaha. Meski mendapatkan kritikan termasuk soal pajak dan sebagainya. Namun apakah menyewakan rumah kamu bisa diber pajak seperti perhotelan? Karena itulah Airbnb, cuma berbagi tempat tinggal. Diluncurkan pada tahun 2012, mulai mengalami kesuksesan besar bersamaan dengan kisah Uber.
Mereka tidak hanya merubah bisnis perhotelan, tapi kebiasaan traveling orang, dan standar penginapan.
Untuk satu ini Airbnb cuma mengambil fee cuma senilai 6% sampai 11% dari harga sewa. Dengan jumlah pengguna sekarang 4 juta orang dan terus bertambah. Nilai uang yang mengalir ke tangan para pendirinya pun tak sedikit. Cuma bermodal internet dan sebuah aplikasi, mereka menghasilkan miliaran dollar sejak tahun 2014, dan tidak cuma itu, semakin banyak orang merasakan sensasi traveling tak biasa.