PENDAHULUAN
Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan salah satu jenis buah-buahan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Di Mukomuko tanaman rambutan belum dibudidayakan secara luas. Lokasi yang telah mengembangkan rambutan antara lain Kabupaten daerah transmigrasi baik di air manjunto maupun trans lainnya.
SYARAT TUMBUH
Rambutan tumbuh baik pada tanah yang subur, gembur, dan mengandung sedikit pasir, pH tanah 6,5 – 7. Rambutan mampu tumbuh pada segala tipe-tanah, asal cukup mengandung bahan organik. Tidak tahan pada air yang dangkal dan menggenang. Tinggi tempat antara 30- 500 meter, di atas permukaan air laut. Curah hujan 1500 – 2500 mm dan merata sepanjang tahun. Pada waktu berbunga membutuhkan waktu 3 bulan kering.
JENIS-JENIS RAMBUTAN
Rambutan Rapiah, Aceh lebak bulus, Simacan, Binjai, Sinyonya, Garuda, dan lain- ain.
PERBANYAKAN TANAMAN
Dapat diperbanyak melalui biji, cangkokan, okulasi, penyusuan. Tanaman yang berasal dari biji akan berbuah setelah 8 tahun, sedang yang berasal dari perbanyakatan vegetatif (okulasi, sambung) berbunga setelah 4 tahun.
BERTANAM RAMBUTAN
Persiapan lahan:
Rambutan biasa ditanam di pekarangan atau secara kebun. Jarak tanam 10 – 14 m. Ukuran lobang 60 x 60 x 60 cm. Waktu membuat lobang tanah galian bagian atas diangkat ke sebelah kanan lobang, tanah galian bagian bawah ke sebelah kiri lobang.
Penanaman:
Setelah dibiarkan 2 – 4 minggu, tanah galian bagian bawah dikembalikan ke lobang bagian bawah. Tanah galian bagian atas dicampur dahulu dengan 2 blek pupuk kandang, lalu dimasukkan ke dalam lobang. Bibit yang telah disiapkan ditanam pada tanah galian bagian atas yang telah dikembalikan ke lobang, penanaman sebatas leher akar. Bila perlu diberi naungan atau penegak.
Penyiangan:
Penyiangan dilakukan bila gulma telah tumbuh di sekitar tanaman. Tanah di sekitar tanaman perlu digemburkan, tetapi jangan sampai merusak akar.
Dosis dan waktu pemupukan:
Pemupukan dilakukan dengan membenamkan seluruh dosis pupuk kandang dan setengah dosis pupuk urea, TSP, serta KCL ke dalam rorak yang dibuat di sekeliling-batang tanaman, tepat di bawah tajuk daun. Waktu pemupukan pada permulaan musim penghujan. Pada akhir musim penghujan dipupuk lagi dengan separuh dosis Urea, TSP, dan KCL yang tersisa. Pupuk dimasukkan ke dalam lobang tanah tepat di bawah tajuk daun. Semua pupuk yang dimasukkan ke dalam tanah segera ditutup lagi.
Pembentukan bentuk pohon:
Setelah tanaman berumur 2 tahun ujung-ujung tanaman dipotong. Pemotongan dimaksudkan untuk menguatkan cabang yang akan dijadikan batang pokok. Selanjutnya tunas tunas yang tumbuh tidak beraturan, tumbuh ke dalam, harus dibuang. Pemangkasan juga dilakukan sesudah pemanenan buah.
HAMA DAN PENYAKIT:
Ulat pengerek buah, ulat penggerek batang, ulat pemakan daun, tupai, dan keluang, merupakan hama yang banyak dijumpai pada rambutan. Penyakit tanaman rambutan antara lain penyakit bercak daun, penyakit akar putih.
PEMETIKAN BUAH:
Buah rambutan dipetik pada saat matang pohon. Buah yang dipetik sebelum matang pohon tidak akan tambah matang setelah pemetikan. Umumnya rambutan yang matang pohon berwarna merah. Aceh kuning bila masak warna kuning.
Daftar pustaka:
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) dan sumber lainnya