Ini kedua kalinya saya ke lombok tepatnya kota Mataram,kalau 8 tahun yang lalu teman saya geregetan karena angkot yang gak mau jalan-jalan dan sekalinya jalan muter-muter disitu-situ aja di terminal mandalika ,kali ini saya yang dibuat kesal oleh oknum calo yang berkeliaran di sekitar terminal tersebut.
Saya sering mendengar keluhan para traveler yang sedang berkunjung ke lombok terutama di terminal ini.Cuma karena keterbatasan informasi membuat saya terjebak oleh tipu daya para calo tersebut.Padahal langkah yang saya ambil sudah tepat bertanya dahulu kepada kenek bus bandara untuk mengetahui PO bus yang akan berangkat ke sumbawa sebagai tujuan saya.Kenek bus itu menyarankan saya untuk berhenti di terminal mandalika karena disinilah banyak bus yang menuju ke sumbawa ,okelah saya ikuti.
Ucapan selamat datang |
Sekitar jam 11 siang saya diturunkan di depan terminal ,banyak calo calo yang mengerubuti .Mulut manis salah satu calo membuat saya percaya bahwa dia menjual tiket bus Ac jurusan dompu yang akan berangkat jam 6 sore.Dia memberikan secarik tiket yang harus dibayar penuh,saya agak ragu-ragu tapi lagi-lagi dia berhasil membujuk apalagi saya ditawari untuk diantarkan ke restoran ayam taliwang terkenal secara gratis dengan motornya dan menitipkan ransel saya di sebuah warung di dalam terminal.dan tiketpun saya bayar penuh.Dia menjanjikan akan menjemput di mall mataram sore hari setelah itu saya bertukar nomor telepon.
Setelah puas berkeliling kota Mataram ,saya menunggu dihubungi gak sabar saya balik menghubunginya berkali-kali ternyata hp nya gak diangkat.saya sih udah pasrah deh waktu sudah mendekati malam .Saya berinisiatif untuk menaiki angkot menuju terminal.Didalam angkot hp saya berdering
“Hallo ,mas erwin ?”
“iya ,bener.ini siapa?
“saya iwan (nama samaran,nama aslinya rizal *loh)
“mas saya nggak bisa jemput nih”
“Bisa nggak ke terminalnya naik angkot aja ,cari aja angkot warna kuning jurusan mandalika”
“Ho..oh iya oke …..menurut loh ????
Sesampainya disana iwan menghampiri saya,taklupa untuk mengantar untuk mengambil ransel saya yang dititipkan.setelah ransel diambil dan berjalan ke luar terminal.dia berkata
Begini mas ,saya minta bantuan mas bisa kah?
“Bantuan apa?” *pura-pura polos*
“Saya udah 2 bulan nunggak kontrakan,bisa gak mas bayarin saya?
“Saya nggak maksa kok mas”
“Wah saya nggak ada duit lagi pak,kalo saya punya duit ngapain saya bela-belain ke sumbawa naik bus mending saya naik pesawat kali pak *ngeles*
“Sekedarnya aja mas,adanya berapa?”
Hadeeeuhh ,udah deh nih pak saya Cuma punya uang segini ,itung-itung untuk bayar ojek ke restoran tadi sama penitipan ransel *nyodorin sepuluh ribuan*
Dengan malas-malasan iwan mengambil uang saya kemudian menyuruh saya menunggu bersama penumpang lainnya di depan terminal.Hari sudah mulai gelap ,bus yang saya tunggu nggak kunjung datang.Iseng-iseng saya ngobrol dengan salah satu penumpang yang tujuannya ke arah jawa .Sepertinya dia bernasib lebih sial ketimbang saya ,bus yang ditunggu sudah nggak ada lagi padahal dia sudah membeli tiket kepada komplotan calo tersebut.Dengan alasan yang nggak masuk akal bus dicancel terpaksalah dia pulang ke rumah.
Nggak lama kemudian saya diajak iwan ke suatu tempat ternyata bus yang akan saya naiki sudah mangkal di pool bus yang nggak jauh dari terminal.Kami berbincang sejenak dengan awak bus tersebut ,saya menangkap ada kejanggalan ,awak bus marah-marah karena dibayar kurang oleh iwan.
Iwan mendekati saya dan meminta uang lebih ,awak bus bertanya kepada saya berapa ongkos yang diberikan kepada iwan.Ternyata harganya selisih sekitar 30 ribu rupiah dari harga aslinya dan itupun masih meminta uang lebih dari saya.Awak bus marah – marah dan bilang serakah kepada si calo.Nggak mau mendengar perdebatan mereka saya melipir menuju pool bus.Kejadian tersebut langsung merubah mood saya padahal baru diawal perjalanan.Bus mulai berjalan meninggalkan kota Mataram menuju sumbawa untuk memulai petualangan baru.Selamat tinggal calo-calo serakah mandalika !!