9 Jenis Pakan Ikan Patin Alami
Habitat ikan patin adalah di tepi sungai – sungai besar dan di muara – muara sungai serta danau. Dilihat dari bentuk mulut ikan patin yang letaknya sedikit agak ke bawah, maka ikan patin termasuk ikan yang hidup di dasar perairan.
Ikan patin merupakan salah satu ikan yang banyak diminati sebagai hidangan kuliner. Maka penting sekali mendapatkan ikan berkualitas baik dengan memenuhi pakan ikan patin alami.
Pakan alami tidak hanya menunjang pertumbuhan pada ikan patin namun juga mempunyai harga yang sangat murah. Sehingga lebih menghemat pengeluaran bagi pembudidaya yang membudidayakan ikan patin dalam jumlah banyak.
Pakan Ikan Patin Alami yang Mudah dan Murah
1. Keong Mas / Bekicot
Keong mas masuk dalam keluarga moluska yang banyak ditemukan di pematang sawah dengan sedikit berlumpur. Cara memberikan keong mas pada ikan patin harus melepaskannya terlebih dahulu dari cangkang dengan direbus agar lebih mudah.
Tidak hanya melalui cara direbus, pembudidaya juga bisa melakukannya dengan cara memecahkan cangkang secara langsung lalu mengeluarkan daging di dalamnya. Pemberian keong mas bisa dalam kondisi matang ataupun mentah.
Namun apabila pembudidaya memberikan keong mas matang maka akan memakan banyak waktu terlebih sistem budidaya ada ratusan ikan patin yang harus diberi makan. Sehingga harus memilih cara praktis dengan hanya memecahkan cangkangnya saja.
2. Serangga
Tidak hanya ikan kecil saja, ikan patin juga sangat menyukai serangga yang berada di sekitar area kolamnya. Serangga bagus menjadi pakan ikan patin untuk pertumbuhan dan perkembangannya karena mengandung banyak protein.
Terdapat banyak jenis serangga yang disukai oleh ikan patin diantaranya laba-laba air, belalang ataupun nyamuk. Terlebih serangga mudah ditemukan karena betebaran di sekitar kolam ikan patin tersebut.
Ikan patin memiliki kebiasaan memburu makanan pada malam hari ataupun ketika hari masih gelap. Meskipun ikan patin suka berada di dasar air namun saat ada serangga melayang di permukaan maka akan langsung naik dan memangsanya.
3. Cacing Sutra
Cacing sutra mempunyai nama lain yakni Tubifex sp. dengan bentuk tubuh lembut dan halus panjang seperti halnya rambut. Karena ukurannya yang sangat kecil membuat cacing sutra cocok menjadi pakan untuk larva patin dengan usia 7 sampai 15 hari.
Pemberian cacing sutra ini harus dilakukan dengan menebarkan ke dalam kolam budidaya ikan patin tersebut. Cacing sutra juga banyak dijumpai pada saluran air jernih yang dangkal dan sedikit berlumpur halus.
Cacing sutra merupakan pakan ikan patin alami yang membuatnya lebih cepat besar. Selain itu cacing tersebut juga dapat membantu pertumbuhan pada ikan patin karena termasuk bahan pakan organik.
4. Kutu Air
Salah satu jenis hewan kecil yang tinggal di air dan cocok digunakan untuk pakan ikan patin alami adalah kutu air yang memiliki ukuran sangat kecil sehingga bisa diberikan pada ikan patin yang masih berbentuk larva.
Kutu air dapat ditemukan dengan mudah pada air dangkal, namun sekarang ini pembudidaya sudah bisa mendapatkan dengan mudah karena banyak sekali budidaya kutu air. Sehingga hanya dengan membelinya saja sudah bisa memperoleh kutu air dalam jumlah banyak tanpa perlu repot mencarinya.
Pemberian kutu air sebagai pakan bisa menjadi pertimbangan karena tidak mengotori lingkungan dan air pada kolam yang berpengaruh besar pada kesehatan ikan patin.
5. Artemia
Artemia adalah keluarga zooplankton yang hidupnya melayang pada permukaan air dan sangat cocok diberikan pada ikan patin yang masih berukuran larva. Pemberian artemia ini biasanya hanya diperuntukkan bagi ikan patin yang usianya masih 7 hari karena ukurannya kecil.
Bagi pembudidaya yang ingin mencari artemia ini harus mempunyai cara khusus karena akan sulit mendapatkannya mengingat ukuran yang dimiliki sangat kecil. Namun jika tidak ingin repot bisa langsung membelinya di pasar ataupun toko pakan ternak.
Pakan ikan patin alami ini banyak dijual dengan bentuk kemasan kalengan beku yang tersedia berbagai macam ukuran. Pemilihan artemia mempunyai kelebihan berkulit keras dan bisa tahan dalam waktu lama karena bentuknya kering serta menyimpan kandungan protein tinggi.
6. Moluska
Jenis pakan untuk ikan patin dari bahan alami lainnya yakni moluska. Moluska sendiri merupakan hewan invertebrata atau hewan yang tidak memiliki tulang sama sekali pada tubuhnya seperti kerang, bekicot, keong mas dan lain sebagainya.
Ikan patin sangat menyukai jenis pakan ini meskipun bentuk moluska berada di dalam cangkang. Hal inilah yang membuat ikan patin tidak bisa memakannya kecuali dibuka terlebih dahulu oleh pembudidaya.
Berbeda halnya dengan ikan patin di sungai yang memiliki cara khusus agar bisa memakan moluska. Moluska biasanya akan melakukan pergantian cangkang ke cangkang baru, dari proses pergantian inilah moluska akan keluar dari cangkang dan memberikan kesempatan ikan patin menyantapnya.
7. Ikan Rucah
Ikan rucah merupakan pakan ikan patin alami sebagai tambahan saja dan bukan dijadikan sebagai pakan pokok. Ikan rucah bisa berupa jenis ikan apa saja yang dicacah kemudian diberikan pada ikan patin.
Hal ini bertujuan agar bisa menyesuaikan dengan mulut ikan patin berukuran kecil sehingga dapat menyantap makanan dari ikan rucah tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa dalam memberikan ikan rucah harus dijaga kebersihannya.
Pembudidaya harus mampu memilih ikan rucah yang sehat dan pastinya terbebas dari adanya penyakit supaya tidak berdampak buruk bagi kesehatan ikan patin. Jika mendapatkan kondisi ikan rucah dalam keadaan busuk dan baunya menyengat sebaiknya langsung membuangnya dan tidak diberikan pada ikan patin.
8. Ikan-Ikan Kecil
Salah satu jenis pakan alami untuk ikan patin yang habitatnya di sungai yakni ikan kecil. Ikan patin sebagai ikan omnivora, menyukai segala jenis pakan termasuk ikan-ikan kecil yang ada di sekitarnya.
Ikan patin memiliki habitat asli di sungai ataupun air tawar namun juga bisa dibudidaya dengan mudah oleh para pembudidaya ikan. Sehingga tidak heran jika melihat ikan kecil yang bergerak langsung tertarik untuk memangsanya.
Pakan ikan patin dari ikan-ikan kecil ini sangat bagus untuk menunjang pertumbuhan. Hal itu dikarenakan ikan kecil mempunyai kandungan protein yang juga dibutuhkan oleh ikan patin.
9. Belatung
Belatung merupakan pakan ikan patin alami namun bukan untuk makanan pokok dan hanya sebagai tambahan saja. Belatung memang menjadi salah satu hewan yang sangat menjijikkan dan menularkan penyakit.
Akan tetapi, belatung dapat dijadikan sebagai pakan ikan patin karena menyimpan kandungan tinggi protein di dalamnya. Sehingga tidak heran jika belatung juga dapat digunakan sebagai pakan ikan patin.Sumber