Banyak orang yang bekerja keras tapi tak pernah terpuaskan. Mereka juga terlapas dari unsur kesenangan, tidak menikmati pekerjaannya, meski bekerja mati- matian. Jika kita mengerjakan apa yang kamu anggap itu tidak menyenangkan. Atau, kamu mengerjakan seuatu setengah mati namun hasilnya kurang, apa yang salah? Kesalahan itu terletak pada diri kamu sendiri. Berikut ini tiga unsur yang harus terpenuhi agar kamu merasa puas dan senang ketika rela bekerja keras.
1. Apa yang kamu ingin lakukan. Kerjakan apa yang kamu ingin lakukan menjadi sesuatu gampang- gampang sulit. Kita tidak bisa memaksakan tugas yang diberikan. Cobalah melakukan segalanya tak berlebihan. Kamu bisa mengambil jeda ditiap tugas, pastikan “kamu bisa” dan “ini tanggung jawab saya.” Terkadang menghadapi perkejaan bukan tentang menyenangkan atau tidak, tapi profesionalitas.
2. Apa yang kamu lakukan terbaik. Banyak orang sibuk sendiri untuk mencoba memperbaiki berbagai area kelemahannya. Fokuskan energi kamu pada penguasaan apa yang menjadi kelebihan kamu. Jangan coba- coba mengambil pekerjaan orang lain atas nama pertemanan. Kamu bukan mesin jadi kerjakanlah porsi kamu sendiri.
3. Apa yang berharga bagi perusahaan. Pikirkan bagaimana kelebihan kamu bisa jadi manfaat bagi perusahaan. Lakukan semua demi kemajuan perusahaan, unit kerja atau setidaknya tim sendiri. Terkadang kita menemui cekcok antar tim, kembalilah untuk siapa kamu bekerja. Jangan terpancing masalah pribadi yang justru menjatuhkan kamu dimata pimpinan. Ikut berkontribusi, kamu akan merasa lebih terlibat bukan terikat.
Jika peran yang kamu sekarang sekarang tidak memenuhi ketiganya, saatnya menyesuaikan tanggung jawab. Taruh hal- hal yang tidak bisa kamu pikul, atau melimpahkannya pada pihak lain yang lebih kompeten. Jika ada ketimpangan, pertimbangkan untuk melakukan penyesuaian kembali. Jika itu adalah kewajiban kamu berpikirlah bahwa kamu bagian dari perusahaan, bukan pekerja.