Efisiensi dan Kecernaan Pakan Ikan Nila
Manfaat pakan fermentasi tersebut adalah : Efisiensi waktu merumput. Memiliki daya simpan lebih lama, sehingga dapat dimanfaatkan saat musim kemarau panjang.
Ada banyak cara untuk membuat pakan ikan nila berkualitas. Salah satunya dengan melakukan fermentasi pakan ikan nila yang dinilai efektif untuk merangsang nafsu makan ikan, sehingga bisa membuat bobot ikan cepat bertambah.
Fermentasi pakan ikan banyak dipilih karena bisa menghemat biaya pakan dan bahan baku yang digunakan cenderung mudah didapat karena berasal dari alam maupun sisa limbah, seperti tanaman azolla, eceng gondok, ampas tahu, kotoran kambing dan lain sebagainya.
Hasil dari fermentasi pun tidak mudah busuk sehingga bisa disimpan sebagai persediaan pakan ikan. Hal ini berkat proses formulasi pakan menggunakan bahan pengurai mikroorganisme seperti Suplemen Organik Cair atau EM4 pertanian.
Apa itu Fermentasi Pakan Ikan?
Fermentasi pakan ikan merupakan teknik pengolahan makanan untuk ikan menggunakan mikroorganisme berupa bakteri baik. Terjadinya fermentasi disebabkan adanya aktivitas mikroba pengurai kandungan-kandungan bahan baku pakan ikan.
Ketika bahan baku pakan ikan dicampur dengan bahan pengurai mikroorganisme dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen), maka akan terbentuk proses fermentasi yang sempurna sehingga kandungan gizi dalam pakan ikan jadi meningkat.
Pakan Mudah Tercerna dan Lebih Efisien
Prinsip kerja fermentasi adalah untuk memecah bahan yang tidak mudah dicerna ikan, kemudian dalam prosesnya akan menghasilkan enzim yang bisa memperbaiki nilai gizi pakan. Adapun kelebihan fermentasi pakan ikan sebagai berikut:
- Meningkatkan nilai gizi pakan ikan nila, jika dimanfaatkan dengan baik maka gizi pada bahan baku pakan akan terkendali bahkan bertambah.
- Memperpanjang masa penyimpanan pakan ikan nila, dengan fermentasi pakan lebih awet dan tidak mudah busuk karena adanya bakteri baik.
- Meningkatkan daya cerna dan merangsang nafsu makan ikan, bahan baku dengan serat kasar akan mudah dicerna dan aroma fermentasi disukai ikan.
- Mempercepat pertumbuhan ikan, pakan hasil fermentasi mengandung
- protein tinggi sehingga membantu ikan cepat besar sehingga cepat panen.
- Menekan biaya pakan ikan, masa penyimpanan lama dan bahan baku yang terjangkau sehingga meminimalisir biaya pakan membengkak.
Itulah kelebihan fermentasi pakan ikan yang harus diketahui, manfaatnya tidak hanya baik untuk pertumbuhan ikan nila saja, namun bisa menghemat biaya pengeluaran pakan ikan dan sebagai alternatif pakan ikan pengganti pelet.
Bahan Baku Fermentasi Pakan Ikan Nila
Ada banyak bahan baku untuk membuat formulasi pakan ikan nila yang bisa diperoleh dari hasil atau sisa limbah pertanian, seperti dedak, jagung, ampas kelapa, tepung kacang kedelai dan sisa pertanian lainnya.
Selain itu, untuk memperkaya kandungan nutrisi pakan ikan, maka bisa tambahkan bahan baku yang berasal dari alam atau sisa limbah perkebunan, seperti eceng gondok, azolla, daun talas, kangkung dan lain sebagainya.
Sebagai alternatif bisa juga gunakan bahan baku dari limbah peternakan, seperti kotoran kambing, kotoran ayam dan lain sebagainya. Tentunya agar bahan baku ini bisa digunakan untuk pakan ikan nila, maka harus melalui proses fermentasi dahulu.
Formulasi Fermentasi Pakan Ikan Nila
Untuk membuat fermentasi pakan ikan nila tentu saja memerlukan formulasi yang tepat. Tujuannya agar pakan yang dibuat memenuhi kebutuhan pokok ikan agar cepat besar, seperti protein, karbohidrat, lemak, dan nutrisi lainnya.
Selain itu, untuk membuat formulasi fermentasi pakan ikan harus bisa menghemat biaya. Maka pilihlah bahan baku yang mudah dicari dan murah namun berkualitas, misalnya dedak halus yang dicampur dengan sisa sayuran dan tepung ikan.
Dedak halus mengandung karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi, kemudian sisa sayuran mengandung serat yang baik untuk ikan, serta tepung ikan dipilih karena mengandung protein tinggi untuk pertumbuhan ikan.Sumber