Tahun 1999, ketika teman- teman seumurnya terus belajar di sekolah atau bermain di rumah; Jared memilih bekerja part- time. Dia bekerja sebagai staf IT di sebuah perusahaan kartu kredit. Suatu keberuntungan ketika seusianya sudah begitu pandai komputer kala itu. Dari sekedar kerja part- time, dia mengakui telah menemukan rahasia bisnis kartu kredit. Jared Isaacman kemudian membangun perusahaan kredit cardnya sendiri secara independen.
Melalui sistem dot com mencoba melampaui batasan transaksi antara bank dan nasabah.
Kerja part- time jadi bisnis
Dia percaya bahwa perusahaan kartu kredit bisa dijalankan secara rumahan. Dia telah melihat bagaimana proses -laporan, pencatatan, pemasaran hingga pelayanan- bisa saja dilakukan melalui dot com. Semuanya bisa saja dikerjakan dalam satu minggu bahkan sehari itu langsung. Melalui United Bank Card miliknya, bisnis ini telah mencoba merubah aspek kerumitan mengajukan kartu kredit atau tagihannya. Dan itu sangatlah berhasil.
Jared adalah founder sekaligus CEO dari United Bank Card, beroperasi di sebuah basement rumahnya. Kala itu, umurnya masih 16 tahun, dibantu oleh ayahnya dan seorang patner bisnis partner, Brendan Lauber, yang kemudian menjadi CTO (Chief Technology Officer) dari United Bank Card. Di tahun 2000, fokus UnitedBankCard.Inc, Jared akhirnya memutuskan keluar dari pekerjaan ketika 300 klien terselesaikan. Siapa sangka ide masa remaja itu akan sukses besar, perusahaan kecil kini berubah menjadi perusahaan pemroses kartu kredit besar serta terpercaya.
Ia telah memproses transaksi kartu kredit dari restoran- restoran, toko minuman, dan penjualan lainnya. Dari basement, mereka menjalin hubungan bisnis lebih dari 110.000 merchant aktif dan menghasilkan $9 juta transaksi kartu kredit. Tahun 2003, bahkan sebuah majalah kredit menyebut sukses United Bank Card, sabagai perusahaan tidak dikenal dengan pelayanan terbaik. Perusahaan ini mampu melipat gandakan klien dalam satu malam.
“Negara Amerika dipenuhi dengan entrepreneur baru dan disana akan selalu ada bisnis baru setiap harinya,” ucap Jared Isaacman. “Dari sana bisnis kami juga tumbuh.”
United Bank Card (2005- 2009) menjadi perusahaan tercepat tumbuhnya, serta memenangkan penghargaan untuk itu di tahun 2009.
Jared berujar mudah baginya mengembangkan bisnis karena market terus tumbuh. Perusahaannya melalui divisi pengembangan, Harbortouch fokus kepada kemudahaan dalam transaksi online. Masih dibawah United Bank Card.Inc, Harbortouch memberikan pelayanan seperti kartu kredit, kartu debit, kartu hadiah, dan kartu royalty. Fokusnya masih tetap bagaimana memproses kartu kredit itu sendiri.
Pertama kali diluncurkan sebagai sub- divisi di awal 2008 -an,
Harbortouch fokus pada pengembangan berabagai software. Mereka juga fokus sebagai suplier Point-of-Sale (POS), sebuah produk
yang dijual oleh Independent Sales Office. Di tahun 2011, Harbortouch
meluncurkan free POS untuk diunduh secara gratis, dan melalui program
tersebut merchant akan mendapatkan servis bulanan berupa fee transaksi. Mereka menjalankan inovasi ATM melalui perangkat lunak.
Perusahaan membangun
prosesor ATM yang bisa digunakan siapa saja. Mesinnya bisa digunakan di
negara bagian manapun bahkan bank nasional. American State Bank menjadi salah satu
sponsor utama sebagai institusi finansial. Processor ini meliputi ATM
di rumah, termasuk transaksi ATM, ATM terminal sales dan leasing,
deployment, vault cash services, instalasi, monitoring dan suport. Selain bisnis murni, Harbortouch mulai mengembangkan bisnis sosial.
Mereka meluncurkan charity- poker tour. Trade show yang menghasilkan uang dari setiap pengguna kartu disebuab permainan poker online. Uang tersebut kemudian didonasikan ke organisasi sosial. Lainnya, Harbortouch meluncurkan “Pennies for Humanity” mengambil biaya transaksi sebagai donasi bukan dari keutungan. Marchant akan menyisihkan setiap biaya transaksi kartu kredit. Mereka menghasilkan setidaknya $100.000 setiap tahunya. Program gratis tersebut menjadi andalan.
Selanjutnya United Bank Card secara resmi menjadi Harbortouch di 2012, ketika semua divisi perusahaan dilebur menjadi satu kesatuan. Fokus mereka adalah teknologi digital dalam pelayanan finansial.