Candi Borobudur pada tahun 1918 setelah direstorasi oleh Theodor van Erp atas persetujuan pemerintah Hindia-Belanda. Foto: Leiden University Libraries |
Candi Borobudur adalah sebuah keajaiban arsitektur dan warisan budaya yang menjadi salah satu daya tarik utama di Indonesia. Terletak di Jawa Tengah, sekitar 40 kilometer sebelah barat laut Yogyakarta, candi ini adalah salah satu candi Buddha terbesar di dunia dan telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991. Candi Borobudur menjadi bukti nyata kemegahan dan keagungan peradaban masa lalu.
Sejarah Candi Borobudur dimulai pada abad ke-8 saat Dinasti Syailendra memerintah di wilayah Jawa Tengah. Candi ini dibangun antara tahun 750 dan 842 Masehi oleh Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra. Tujuan utama pembangunan candi ini adalah sebagai tempat peribadatan Buddha Mahayana dan juga sebagai pusat pendidikan.
Candi Borobudur memiliki struktur yang mengesankan dengan total 504 arca Buddha dan hampir 2.800 panel relief yang menghiasi dindingnya. Candi ini terdiri dari sembilan tingkat yang terdiri dari tiga platform berbentuk persegi dengan stupa besar di puncaknya. Setiap tingkatan mewakili tahapan perjalanan menuju pencerahan menurut ajaran Buddha. Dinding candi dipenuhi dengan panel relief yang menggambarkan cerita-cerita dari kitab-kitab suci agama Buddha, termasuk Jataka dan Ramayana.
Keunikan Candi Borobudur tidak hanya terletak pada struktur fisiknya yang luar biasa, tetapi juga pada simbolisme dan filosofi yang terkandung di dalamnya. Candi ini dirancang sebagai suatu mandala, sebuah representasi visual dari alam semesta dalam agama Buddha. Mandala ini menggambarkan perjalanan spiritual menuju pencerahan dengan mengikuti jalur melingkar dari tingkatan bawah ke puncak candi.
Namun, seiring berjalannya waktu, Candi Borobudur mengalami masa kelam. Pada abad ke-14, ketika Kerajaan Majapahit mulai kehilangan pengaruhnya, candi ini ditinggalkan dan tertutup oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi. Candi Borobudur terlupakan selama beberapa abad hingga ditemukan kembali pada awal abad ke-19 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang Gubernur-Jenderal Inggris di Hindia Belanda.
Sejak saat itu, Candi Borobudur telah mengalami berbagai upaya restorasi dan pemugaran untuk memulihkan kejayaannya.
Sejarah Pembangunan Candi Borobudur
Candi Borobudur adalah salah satu keajaiban dunia yang menjadi pusat perhatian dunia dalam hal seni, arsitektur, dan keagamaan. Candi ini terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dan dianggap sebagai salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Candi Borobudur telah menjadi bukti kejayaan peradaban masa lalu dan menjadi salah satu situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.
Pembangunan Candi Borobudur dilakukan oleh Raja Samaratungga, seorang penguasa yang berkuasa di Jawa Tengah pada masa itu. Diperkirakan pembangunan candi ini dimulai pada sekitar tahun 750 Masehi dan selesai pada sekitar tahun 842 Masehi. Dalam proses pembangunannya, ribuan pekerja terlibat dan batu-batu besar dipahat dan diatur dengan cermat untuk membentuk struktur yang luar biasa ini.
Candi Borobudur awalnya dirancang sebagai tempat peribadatan Buddha Mahayana dan juga sebagai pusat pendidikan agama. Tujuannya adalah untuk memperingati ajaran Buddha dan mendorong praktik spiritual di antara para pengikutnya. Selain itu, candi ini juga berfungsi sebagai pusat pelajaran tentang filsafat dan ajaran Buddha.
Dalam proses pembangunannya, ribuan batu vulkanik dikerahkan dari daerah sekitar untuk membentuk struktur yang monumental. Dalam total, terdapat sekitar 55.000 meter kubik batu yang digunakan dalam konstruksi Candi Borobudur. Batu-batu ini kemudian dipahat dengan indah dan dihiasi dengan relief yang menggambarkan ajaran Buddha dan berbagai kisah dari kitab-kitab suci agama Buddha.
Namun, sejarah Candi Borobudur juga mencatat masa kelam di mana candi ini mengalami penurunan. Pada abad ke-14, ketika Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran, candi ini ditinggalkan dan terlupakan selama beberapa abad. Selain itu, letusan Gunung Merapi pada abad ke-10 menyebabkan candi ini tertutup oleh abu vulkanik yang menguburnya di bawah lapisan tanah.
Candi Borobudur baru ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang Gubernur-Jenderal Inggris di Hindia Belanda. Setelah penemuan tersebut, langkah-langkah restorasi dan pemugaran dilakukan untuk mengembalikan keagungan Candi Borobudur. Proses restorasi yang panjang dimulai pada tahun 1907 dan berlanjut selama beberapa dekade.
Pada tahun 1985, Candi Borobudur diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, menghargai keindahan seni, arsitektur, dan nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Saat ini, candi ini menjadi tujuan wisata yang populer
Harga Tiket masuk Candi Borobudur
Untuk mengunjungi Candi Borobudur, pengunjung biasanya perlu membeli tiket masuk. Harga tiket masuk candi ini dapat berbeda untuk warga negara Indonesia dan wisatawan asing. Tarif tiket masuk sering kali berbeda pula antara wisatawan domestik dan mancanegara. Selain itu, ada juga harga tiket yang berbeda untuk mengakses area candi pada waktu-waktu tertentu, seperti sunrise atau sunset.
Untuk mendapatkan informasi terkini tentang harga tiket masuk Candi Borobudur, disarankan untuk mengunjungi situs resmi atau menghubungi pihak pengelola candi, seperti Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Pihak pengelola akan memberikan informasi yang paling akurat tentang harga tiket masuk terbaru, paket wisata, serta fasilitas yang tersedia di area candi.
Selain itu, pastikan juga untuk memperhatikan aturan dan kebijakan yang berlaku di Candi Borobudur. Misalnya, pengunjung mungkin diharuskan mematuhi dress code, tidak boleh merokok di area candi, serta menjaga kebersihan dan kelestarian situs sejarah ini.
Demi keamanan dan kenyamanan Anda saat mengunjungi Candi Borobudur, disarankan untuk merencanakan kunjungan dengan baik, termasuk memeriksa jadwal operasional dan membeli tiket dengan waktu yang tepat. Selain itu, bisa juga mempertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu wisata yang akan memberikan penjelasan mendalam tentang sejarah dan keindahan Candi Borobudur.
Sebagai situs warisan dunia yang berharga, Candi Borobudur menawarkan pengalaman spiritual, sejarah, dan keindahan seni yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.