Pernah berpikir bagaimana kamu bisa masuk ke dalam dunia maya. Bagaimana kamu bisa seperti cerita- cerita fiksi, seperti halnya Tony Stark. Tau kah kamu Samsung sukses meluncurkan teknologi tersebut. Dan beberapa orang menyebutnya meniru produk Oculus Rift. Kanyataanya dilansir dari laman resmi Samsung menyebut bahwa Samsung telah mencoba mengaplikasikan. Akhinya di IFA 2014, produk pertama siap, dan memberikan persepsi 360 derajat.
Virtual reality membutuhkan teknologi canggih tentang sensor. Tidak cuma sensor pada mata tapi tubuh pada akhirnya. Teknologi VR (Virtual Reality) awalnya cuma diproduksi beberapa orang. Kemudian cuma bisa untuk dikoneksikan dengan PC. Butuh sesuatu untuk membuatnya lebih umum pendapat kami. Awalnya VR milik Samsung dikenal sebagai HMD yang berbasis pada mobile phone. Pada Januari 2005, akhirnya, saat itu perusahaan Samsung berhasil mendapat paten.
Pada saat itu, dalam blog Samsung, produk HMD atau Headed Mounted Displays menggunakan ponsel yang berbentuk shell. Itu loh handphone jadul yang bisa dilipat. Namun, untuk produk HMD mereka saat itu menggunakan handphone khusus yang punya dua layar diantara kedua sisinya.
Sayangnya tampilan itu belum memuaskan dan cukup maju. Mungkin menurut kami belum seperti apa- apa yang kita lihat di film Hollywood. Samsung akhinya fokus pada VR dan HMD secara spesifik. Dan, ketika itu di tahun 2013, Samsung Galaxy S4 akhirnya pun diluncurkan. Sebagai tanggapan tim khusus akhirnya melihat si Galaxy S4 sebagai satu bahan. Setelah beruapaya keras akhirnya produk pertama dibangun yang saat itu menggunakan Galaxy S4.
Dengan tampilah HD, teknologi yang sekuat PC, dan mobilitas khas smartphone, membuat Samsung satu hal berbeda dengan VR sebelumnya.
Pada awal ketika kita dan Oculus bekerja sama, ada perbedaan besar antara dua konsep perangkat,” kata Joo NamKung (perencanaan produk, Samsung Electronics). Oculus telah berkonsentrasi pada game dan Samsung ingin fokus pada konten hiburan termasuk musik, video, dan apapun termasuk game. Selain itu produk Oculus, sebagai ahli VR adalah HMD berbasis PC, mereka tidak memiliki banyak pengalaman berurusan dengan smartphone ujarnya.
Artikel asli