Leah Busque lulus bergelar magna- cum laude dari Sweet Briar Collage di 2001, yang sukses menyandang gelar sarjana ilmu matematika dan komputer. Memiliki dasar pendidikan tinggi, dia langsung bisa bekerja di tempat yang nyaman, dia tercatat pernah bekerja di IBM. Tentu menempati posisi strategis yaitu sebagai software enginer disana. Perusahaan besar teknologi ini tak membuatnya berpuas diri untuk tinggal. Busque menyempatkan diri bekerja mengerjakan bisnisnya RunMyErrand.
Bisnis suruhan
Setelah minggu yang lama bagi kedua pasangan Leah Busque dan suaminya, Kevin, tengah menunggu di sebuah taksi. Mereka akan pergi makan malam kala itu dan sekalian mencari makanan juga untuk sahabat mereka. Sebuah toko makanan untuk binatang peliharaan yang ternyata kehabisan makanan anjing. Jadilah kala itu mereka terombang- ambing antara berangkat makan malam atau berhenti lagi; mereka harus lah memberi makan anjing peliharaannya dulu.
Berkeliling di malam hari, yang dingin, di kawasan Boston bukanlah pilihan mereka. Tapi anjing lucu mereka yaitu seekor labrador seberat 100 pound butuh makan! Saat itu, di Twitter barulah masuk mencoba untuk berbisnis, saat itu layanan seperti FourSquare belum ada. Kala itu tak mudah bagi mereka untuk meminta bantuan tetangga atau mengerjakan sendiri. Nah, melihat disisi lain, setelah kejadian itulah Busque akhirnya menemukan bisnisnya kini.
Dia memutuskan untuk keluar dari IBM. Mengerjakan RunMyArrand, di September 2011, yang dimana itu merupakan layanan bagi kamu yang butuh orang untuk diberi tugas atau disuruh. Mereka yang mau saja menolong akan diberikan beberapa dollar. Layanan ini kemudian jalan dengan 15 permintaan yang datang tiap harinya. Sebuah bisnis layanan jasa berbasis komputer dan koneksi internet; keren. Saat itu fokus untuk bisnisnya ialah di kawasan Boston dan Cambridge di 6 bulan awal.
Melalui program yang dilaksanakan oleh Facebook, Founders Fund, Accel Patners, yaitu fbFund Rev, ia mencoba memasarkan bisnisnya ini lebih jauh. Memang ini tak besar yaitu cuma menghasilkan $15.000 yang mena kelakar Busque cuma menutupi uang travelingnya.
“Cukup untuk menutupi perjalanan saya untuk musim panas antara Boston dan San Francisco, ” kata Busque
Meski tak banyak, mungkin bisa menjadi awal yang baik baginya. Dia pun mengerjakan bisnisnya di kota San Fransisco, dan mencoba mencari investasi yang lebih besar. Di Mei, akhirnya TaskRabbit sukses dengan investasi $5 juta untuk seri A dan investasi lain senilai $1,8 juta. Investasi 5 juta dari Shasasta Ventures menyebut TaskRabbit sebagai benar- benar sebuah revolusi. Dimana jika kebanyakan startup disana cuma berevolusi tapi TaskRabbit fokus pada revolusinya masuk ke pasaran.
TaskRabbit fokus pada memberikan layanan bagi kita. TaskRabbit kini telah memiliki 2000 orang aktif untuk menjadi pesuruh. Disisi lain, TaskRabbit terus meningkatkan layanannya melalui rangkaian verifikasi berupa pendaftaran online, video interview, test tertulis, dan mengecek latar belakang kriminal dan nomor sosial (nomor KTP.red).
“Ini bukan pasar terbuka di mana setiap orang dapat mendaftar dan memutuskan untuk mengambil layanan dry cleaning kamu,” kata Busque.
Bukan seperi situs lain yang menawarkan layanan bebas. TaskRabbit fokus pada perlindungan konsumen yang meminta bantuan termasuk meminta bantuan membersihkan rumah. Dengan aneka investasi, perusahaan ini mencoba masuk ke kota- kota lain, seperti New York, Los Angles, dan Chicago. Mereka benar fokus masuk ke pasar kecil termasuk individual tertentu. Melalui sebuah aplikasi iPhone dan layanan berlangganan mampu membantu orang lebih mudah menyewa bantuan.
Kamu akan menemukan layanan membersihkan rumah atau apapun yang menghasilkan.