Budidaya Udang Galah
Untuk mencapai bobot ini, udang galah membutuhkan waktu 5-6 bulan. Semakin besar ukuran udang galah maka semakin baik lagi bagi Bapak/Ibu karena harganya juga akan semakin tinggi.
Budidaya Udang Galah – Salah satu jenis makanan yang banyak diminati oleh berbagai kalangan umum adalah seafood. Semakin kesini, penggemar makanan yang satu ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini mengakibatkan permintaan pasarnya turut meningkat. Jenis seafood yang paling banyak digemari biasanya yaitu udang. Seafood yang satu ini merupakan jenis seafood yang mudah dijumpai dan selalu habis di pasaran.
Udang dapat kita jumpai di berbagai pasar, seperti pasar tradisional ataupun pasar modern. Kini dengan meningkatnya kecanggihan teknologi, pengemasan udang sudah tidak dikemas dalam kemasan plastik saja, namun pengemasannya sudah sangat bervariasi. Mulai dari pengemasan menggunakan sterofoam, hingga pengemasan menggunakan kaleng. Jika lebih suka menyimpan makanan dengan praktis, pengemasan udang dengan kaleng dapat menjadi solusinya.
Cara Budidaya Udang Galah
Sebagian orang menyebutkan nilai jual udang galah pun terbilang standar, namun disisi lain ada juga yang berpendapat bahwa nilai jual udang galah ini termasuk dalam jangkauan harga yang mahal. Untuk itu, bagi para pecinta udang galah bisa melakukan cara budidaya udang galah dan melakukan perawatan yang tepat agar masa panennya dapat dilakukan dengan sukses :
1. Persiapan Budidaya Udang Galah
Untuk melakukan budidaya udang galah, hal yang paling awal harus dilakukan yaitu dengan melakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut ini adalah beberapa persiapan budidaya udang galah yang perlu anda siapkan :
- Pertama, untuk membuat media budidaya serta menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan media budidaya, anda perlu melakukan pemilihan lokasi dengan tepat.
- Karena udang galah merupakan salah satu jenis udang air tawar, oleh karena itu gunakan media kolam untuk melakukan budidaya udang galah.
- Perhatikan pemilihan lokasi, sebaiknya pilihlah lokasi yang luas dan jauh dari kawasan industri sangat diperlukan.
- Lokasi untuk budidaya diharuskan bersih dari sampah ataupun limbah rumah tangga.
- Ketika lokasi budidaya sudah ditemukan dengan tepat dan sesuai, selanjutnya siapkan alat pengangkut benur, serok, ember, seser, ayakan dari kain, dan cangkul.
- Persiapkan juga pupuk, jaring,dan kapur pertanian untuk bahan pembuatan media.
2. Media Budidaya Udang Galah
Apabila semua persiapan awal sudah dipersiapkan dengan sesuai, seperti menyiapkan peralatan dan memilih lokasi yang tepat dalam cara budidaya udang galah. Langkah selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu cara membuat media budidaya udang galah yang tepat. Adapun media budidaya udang galah yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :
- Buatlah kolam tanah yang memiliki ketinggian sekitar 70 hingga 100 m dengan luas kolam 300 hingga 1000 m2.
- Untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan genangan air pada sekitar kolam, maka perlu dibuat parit dengan kedalaman 50 cm dengan lebar 30 cm.
- Gunakan pakan alami dengan cara memasukkan pupuk kandang ataupun kompos ke dalam kolam dan diamkan selama kurang lebih 1 minggu sampai warna air kolam berubah.
- Lakukan pengukuran pada pH air dan tanah untuk menjaga pH tersebut agar tetap baik. Ciri-ciri pH yang baik yaitu tidak terlalu asam ataupun basa yaitu sekitar 6 hingga 7.
- Selanjutnya masukkan air secara bertahap ke dalam kolam budidaya dengan menyisakan ruang kosong setinggi 20 cm dari atas kolam.
- Debit air kolam yang baik dalam cara budidaya udang galah berkisar 0,5 hingga 1 liter per detik.
3. Benur Udang Galah
Langkah ketiga yang merupakan bagian terpenting dalam budidaya udang galah yaitu dengan menyiapkan benur yang memiliki kualitas unggulan. Untuk memperoleh benur udang galah dengan kualitas yang baik dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini :
Ada dua cara dalam memperoleh benur yang berkualitas baik dan layak budidaya, yaitu :
- Cara yang pertama ini merupakan cara yang perlu kesabaran dan waktu dalam melakukan pemijahan. Siapkan media pemijah berupa kolam semen dan indukan udang galah yang berkualitas baik. Untuk indukan jantan biasanya memiliki tubuh lebih besar dan ramping daripada udang betina. Sedangkan untuk udang betina sendiri memiliki tubuh agak kecil namun cenderung melebar di bagian perut. Biasanya bentuk kepala udang jantan akan lebih besar dari udang betina. Indukan yang baik merupakan indukan yang tidak terkena penyakit dan hama serta bergerak aktif. Selanjutnya lakukan pemijahan sampai larva udang galah muncul dan lakukan pemisahan terhadap induknya dengan larva hingga menjadi benur yang siap tebar.
- Cara kedua ini merupakan cara yang lebih mudah dan praktis dalam memperoleh benur berkualitas. Caranya yaitu dengan membeli benur udang yang tidak terkena hama dan penyakit serta tidak cacat dan bergerak aktif.
4. Pemeliharaan Udang Galah
Langkah selanjutnya yang merupakan langkah terakhir dalam dan jangan sampai Anda lewatkan yaitu mengenai pemeliharaan udang galah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeliharaan yaitu seperti berikut :
- Langkah awal yaitu dengan melakukan penebaran benur udang galah terlebih dahulu ke dalam kolam budidaya secara perlahan dan hati-hati.
- Agar udang galah dapat beradaptasi dan tidak stres, selanjutnya masukkan air kolam sedikit demi sedikit dan biarkan selama 15 menit sebelum menebar benur.
- Perhatikan sirkulasi air dengan baik karena air merupakan hal yang penting dalam cara budidaya udang galah jika budidaya tersebut ingin menghasilkan panen yang melimpah.
- Gunakan air kolam yang mengalir, karena jika air kolam Anda tidak mengalir dapat menyebabkan kualitas air menurun hingga 50%.
- Agar kualitas serta suhu air terjaga dengan baik, perlu dilakukan penggantian air kolam setiap sebulan sekali.
- Sebaiknya pH air dijaga agar tetap berada diantara 6 – 8 pH.
- Lakukan pemantauan kualitas air secara rutin untuk mengantisipasi terjadinya kegagalan dalam pembudidayaan. Untuk melakukan pemantauan air Anda bisa menggunakan alat water test kit atau alat uji kualitas air.
- Berikan pakan berupa ikan rucah yang sudah dicincang atau pelet setiap hari sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.
- Untuk mengatasi hama, gunakan obat khusus dan pisahkan udang yang terkena hama.
Itulah berbagai langkah-langkah cara membudidayakan udang galah yang dapat dilakukan anda lakukan. Tahap panen dapat dilakukan ketika menginjak usia 6 bulan setelah masa tebar benih. Biasanya berat setiap ekornya dapat mencapai 20 gram. Jika udang galah yang dipanen semakin berat dan besar, maka harga jualnya juga akan semakin mahal.Sumber