Budidaya Udang Galah
Teknologi yang digunakan pada budidaya udang air tawar pada dasarnya sama dengan budidaya udang laut. Tempat pembenihan menghasilkan postlarva, yang kemudian ditanam dan disesuaikan di pembibitan sebelum dipindahkan ke kolam pembesaran, di mana udang kemudian diberi makan dan dibesarkan hingga mencapai ukuran yang dapat dipasarkan.
Sebagai salah satu satuan ukur, ppm singkatan dari parts per million atau bagian per sejuta. Pada dasarnya penghitungan ppm merupakan satuan yang dipakai untuk menghitung satuan yang dipakai sebagai satuan nirdimensi yang berasal dari pecahan yang sangat kecil, misalnya konsentrasi larutan atau kelimpahan partikel. ppm juga banyak digunakan untuk menghitung kadar kandungan yang terlarut dalam air, dosis pupuk tanaman, dan penghitungan konsentrasi pencemaran logam berat pada air.
Pengertian ppm
Pada budidaya udang, satuan ppm digunakan untuk mengukur dosis produk budidaya seperti obat, probiotik, desinfektan, vitamin, dan lain-lain. Tujuan penggunaan satuan ppm dalam menghitung dosis tersebut adalah untuk menghindari pemakaian produk yang berlebihan sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak baik. Hal ini karena ppm merupakan satuan nirdimensi atau satuan tanpa dimensi dari pecahan yang sangat kecil. Dengan begitu, menghitung dosis produk budidaya dengan memakai satuan ppm, dosisnya diharapkan akan lebih tepat.
Sayangnya, tidak semua produk menggunakan ppm sebagai satuan pengukurannya. Untuk mengetahui berapa nilai ppm ke persen, ppm ke mg/L, dan ppm ke satuan lainnya, perhatikan tabel berikut:
Dengan melihat tabel di atas, Bapak/Ibu bisa mengetahui kalau 1 ppm sama dengan 1 mg/L atau 0,001 ml/L atau 0,0001% atau 1.000 ppb dan atau 1x 106.
Bapak/Ibu bisa menggunakan tabel di atas sebagai salah satu cara untuk mengkonversikan ppm ke satuan lainnya agar tidak usah membuang waktu untuk mengkonversikannya dengan cara penghitungan manual.
Cara dan Contoh Perhitungan Konversi ppm di Dalam Dosis Produk Tambak Udang
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Bapak/Ibu bisa menggunakan ppm untuk mengukur kandungan suatu senyawa dalam larutan dengan menghitung rasio antara jumlah senyawa yang diinginkan dan jumlah total dalam larutan, yang kemudian dikalikan dengan 1 juta. Untuk mengetahui cara perhitungan konversi ppm, perhatikan rumus berikut:
Konversi ppm = Dosis x Volume Air Tambak
Untuk mengaplikasikan rumus di atas dalam menakar dosis produk tambak udang, perhatikan contoh soal perhitungan berikut:
Contoh 1
Estimasi dosis penggunaan desinfektan Aqualisan dari Petambak asal Cikalong Jawa Barat untuk kolam luas 1.200 m2 dan tinggi air 1,1 m dengan sistem budidaya semi intensif pada DOC 64, yaitu sebesar 1,75 ppm. Maka berapa banyak dosis desinfektan Aqualisan yang diperlukan untuk satu kali pemberiannya?
Pertama, hitung volume air = luas tambak x tinggi air tambak
= 1.200 x 1,1
= 1.200 x 1,1 x 1.000 L (karena 1 m³=1000L)
= 1.320.000 L
Kedua, hitung kebutuhan dosis = Dosis x Vol. air tambak
= 1,75 ppm x 1.320.000 L
= 1,75 mg/L (1 ppm = 1 mg/L) x 1.320.000 L
= 2.310.000 mg
= 2.310 gr
= 2,31 kg
Berdasarkan perhitungan di atas, dosis Aqualisan yang dibutuhkan adalah 2,31 kg.
Contoh 2
Estimasi dosis penggunaan desinfektan Aqualisan dari Petambak asal Lampung Timur untuk kolam luas 1.200 m2 dan tinggi air 0,9 m dengan sistem budidaya tradisional pada DOC 63, yaitu sebesar 4 ppm. Maka berapa banyak dosis desinfektan Aqualisan yang diperlukan untuk satu kali pemberiannya?
Pertama, hitung volume air = luas tambak x tinggi air tambak
= 1.200 x 0,9
= 1.200 x 0,9 x 1.000 L (karena 1 m³=1000L)
= 1.080.000 L
Kedua, hitung kebutuhan dosis = Dosis x Vol. air tambak
= 4 ppm x 1.080.000 L
= 4 mg/L (1 ppm = 1 mg/L) x 1.080.000 L
= 4.320.000 mg
= 4.320 gr
= 4,32 kg
Berdasarkan perhitungan di atas, dosis Aqualisan yang dibutuhkan adalah 4,32 kg.Sumber