China dikenal keras untuk masalah ketahanan negara. Bahkan negara ini dikabarkan mengeluarkan aturan yang cukup ekstrim bagi kebebasan di internet. Sejak Maret, pemerintah telah mengehapus jutaan akun yang tidak sesuai dengan standar akun. Yap, aturan ini melarang kamu untuk membuat akun dimanapun yang tidak sesuai dengan nama asli. Tercatat oleh beberapa artikel kami baca: ada 60.000 akun telah dihapus dari aneka jenis media sosial.
Tak cuma di situs jejaring sosial perlu kamu tau; tapi kesemuanya bahkan di akun ecommerce.
The Cyberspace Administration of China (CAC) menyasar akun- akun bernama tak wajar. Mungkin seperti akun- akun bernama alay khas Indonesia. Dalam tuduhannya dinyatakan bahwa akun- akun ini menyakiti atau berindikasi membahayakan. Atau, akun- akun yang mengarahkan orang berpikir bahwa akun itu adalah berasal dari pemerintah atau perusahaan tertentu. Berdasarkan The Wall Street Journal, situs ecommerce Alibaba, situs portal dan game Tencent, dan mesin pencari China, Baidu, tak luput!
Baidu dilaporkan telah menghapus sekitar 23.000 akun karena memiliki nama vulgar dan juga memiliki profil sexual. Weibo menghapus 5.500 akun yang mensponsori terorisme dan juga mereka yang mendukung East Turkestan Islamic Movement. Disisi lain Tencent menghapus akun yang terlibat judi, jual beli senjata, dan juga tentang pesan palsu atau produk- produk makanan ilegal. Lain hal, Alibaba.com tak jelas telah sukses menghapus berapa akun.
Yang pasti perusahaan ecommerce China terbesar ini telah membuat tim khusus untuk menjaring nama- nama akun tak sesuai.