Rasanya tinggal di Silicon Valley
Kevin Rose lahir 21 Februari 1977, di Las Vegas Nevada, dia kemudian dikenal sebagai seorang internet entrepreneur penemu situs berita Digg. Apa itu Digg? Digg merupakan situs sosial bermaksud mengumpulkan berita dari seluruh penjuru dunia. Situs tersebut kemudian mengangkat namanya hingga jutaan dollar investasi datang memanggil. Tak mau berdiam diri dalam dunia pendidikan, ia telah memilih untuk keluar dari kampus, mengejar cita- citanya menuju Silicon Valley.
Seorang kutu buku, Kevin Rose memang telah dikenal sebagai seorang maniak komputer. Hidupnya adalah bagaimana komputer menyala. Dia memulai koding semenjak berumur 8 tahun dengan membawa “kabur” komputer milik keluarga, Commodore 64. Tidak pernah serius sekolah, ibunya kerap mengambil keyboard komputer sebagai hukuman. “Saya membuat lubang di meja dan merantainya agar dia tidak mengambilnya lagi,” ucap Rose, tulisnya di 2009 melalui profil Reader’s Digest.
Rose tumbuh di Las Vegas. Ayahnya hanyalah seorang akuntan, dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa ujarnya. Mereka hidup sederhana dengan rumah tiga kamar. Sejak tau tentang kebiasaan sang anak, ia pun masuk ke sekolah tentang komputer dan animasi. Sejak berumur 19 tahun, kemampuan akan komputer sangat tinggi bahkan untuk anak seusianya. Dia telah sukses mendapatkan pekerjaan di Departement Energi di Las Vegas, Nevada, ketika usianya masih belasan tahun.
Katika itu, sembil bekerja, Rose masih menyempatkan diri untuk berkuliah di University of Las Vegas. Tapi kehidupan di kampus sangatlah pendek bagi hidupnya. Dia telah merasakan Silicon Valley memanggil untuk drop- out atau keluar dari kampus, bekerja penuh menjadi programer di Silicon Valley. Tepatnya di tahun 1999, ia memilih keluar dari kampus untuk mengikuti hasratnya.
Insting tersebut terbayar penuh. Rose telah menemukan dirinya mendapatkan koneksi terbaik di Silicon Valley. Rose masuk ke bisnis media melalui acara Tv kabel “The Screen Saver” buatannya sendiri. Tv kabel itu membuat namanya cukup dikenal sebagai pebisnis teknologi, penemu, dan trend center. Dia akhirnya memiliki kesempatan bertemu dengan co- founder Apple, Steve Wozniak. Cerita suksesnya itu pun berjalan jauh. Ia menjalani beberapa sesi wawancara dengan seorang Steve Wozniak, penemu Apple.
Namun dibalik pengakuan seorang Steve Woznial terhadap “The Screen Saver” terbesit rasa iri. Buka lah kesenang yang didapat dari pujian Wozniak, Rose malah merasa iri mendengar cerita sang pendiri Apple. Steve seolah terlihat mendapatkan segalanya bukan dirinya, segala keinginannya sebagai seorang penemu, dan seorang entrepreneur ada didalamnya. Pendiri Apple itu mendapatkan kesempatan menjadi pioner atas produk uniknya sendiri. Sementara karya- karya Rose masih sebatas karya biasa dibandingkan Apple.
Rose merasa didepannya ada dinding yang ingin dipanjat. Ia juga menemukan dirinya kembali ke titik jenuh, Tech Tv, pemilik The Screen Saver, memaksanya tinggal di L.A pada 2003. Karena bosan, ia lantas memilih pergi dari sana dan ide Digg pun muncul secara tiba- tiba. Pada suatu pagi, Rose mulai membuka komputer mencari artikel cara menjadi sukses cepat. Dia menggali lebih dalam tapi tidak menemukan apapun. Itu memakan banyak memakan waktu terjebak ruwetnya internet.
Dari sanalah konsep Digg akhirnya muncul, yaitu mengumpulkan informasi berdasarkan kategori tertentu dan memudahkan anda untuk mencarinya. Dia ingin membuat layanannya sendiri dan produknya sendiri. Setiap pengguna yang terdaftar di situsnya bisa mengelompokan berita secara pribadi. Layanan yang kemudian mengkategorikan ceritanya menjadi berbagai sumber. Digg adalah tempat yang dimana pengguna memasang blog/situsnya, memasang link, lalu memberi rating.
Cerita terbaik akan terpampang di halaman depan situs, lalu dibaca banyak orang. Ini merupakan awal dari Digg, yang kemudian diluncurkan di November 2004 dengan investasi $1.400 dari kantong pribadi. Tak cukup membantu, pada Februari 2005, ia harus terseret- seret membayar biaya internet sendiri. Jadilah uang sebesar $50.000 masuk atas nama teman, Chris Hoar, pendiri Taxtamerica. Sebuah modal lain untuk ambisi seorang anak muda bernama Kevin Rose.
Bisnis tumbuh
Sebuah kisah pengorbanan klasik atas nama menggapai impian. Ingat, berkat kerja keras dan untuk selalu belajar, Rose telah mendapatkan kesuksesannya dari sebuah rasa keyakinan; dia bisa. Beberapa ribu dollar kemudian mengucur dari para Angel Investor. Salah satunya, Andreessen and Reid Hoffman, CEO sosial media LinkedIn.com Corp. Dari sana pula ia mengajak Andreessen sebagai kepala eksekutif. Seorang yang telah kekayaan $55 juta diajaknya menjadi sebuah bisnis kecil yang masih tumbuh.
Berpikir berat juga ia harus meninggalkan dua anak dan istri untuk pulang pergi New York, namun Rose punya sesuatu. Andreesen mengingat Rose seperti waktu dirinya muda dulu. Sebuah kesempatan yang berat dijalankan dipilihnya. Sebuah tawaran menarik ketika Digg memilih antara Yahoo atau Google orientasi. Sejalan waktu, Digg tumbuh, lebih besar lagi setelah sekian waktu dan menciptakan komunitasnya sendiri. Sediki tambahan modal dari Pierre Omidyar, pendiri eBay dan Omidyar Network, Digg siap untuk lebih.
Digg memang diguyur banyak modal untuk membayar pegawai sendiri. Modal yang begitu besar membuat Rose semakin bersemangat membangun versi 3.0. Bahkan dalam perjalanan Las Vegas ke Los Angles, layar itu tak pernah berhenti menyala, mencoba memperbaiki dan meningkatkan kualitas produknya. Ini seperti dunia intertainmen meski dikemas dalam bentuk sosial media. Kamu butuh waktu dan kreatifitas untuk menjadi lebih dari sebelumnya.
Semakin hari Digg semakin tumbuh, banyak pengunjung berdatangan untuk bersosial melalui Digg. Rose juga memimpikan sistem dimana berita terangkin secara real time. Atau, anda akan selalu melihat perbedaan pada halaman utama di setiap waktu. Sejauh itu, Digg terus tumbuh dan merubah sifatnya yang pemalu. Ia kini dikenal sebagai bocah Valley. Merubah peta investasi dan teknologi di Silicon Valley, melibatkan banyak orang disana melirik Digg nya.
Silicon Valley memanglah tempat dimana seorang kutu buku bisa saja jadi selebriti seketika. Tapi, anda butuh kecekatan, kerja keras dan kreatifitas, atau anda selamanya akan menjadi orang biasa (pegawai) di sana. Setelah sukses dengan Digg, Rose pun menjadi salah satu investor terkemuka bersama raksasa online, Google. Bersama Google Venture, ia bekerja sebagai ahli investasi. Rose tercatat menjadi investor Gowalla, Twitter, Foursquare, Dailybooth, NGMOCO, SimpleGeo, 3crowd, OMGPOP, Square, Facebook, Chomp dan Formspring.