Menurut saya propinsi NTT (Nusa Tenggara Timur) adalah daerah tujuan traveling terlengkap di Indonesia di sana ada gunung berapi,pantai yang indah,terumbu karang yang cihuy ,pemandangan yang unik dan beragam budaya .Sebut saja Pulau Komodo yang mendunia,Danau Kelimutu yang kesohor,alam bawah laut Alor,desa-desa tradisional belum lagi puluhan pantai-pantai eksotik dan padang savana Sumba.Propinsi ini terbagi dalam 3 pulau besar yaitu Timor,Flores dan Sumba selebihnya pulau-pulau kecil yang tersebar.Makanya saya kepingin sekali menjelajah propinsi ini yg katanya baru habis terjelajahi selama 3 bulan.Tuh kan Indonesia itu gede yah!.
perabotan lenong saya untuk trip panjang |
Cuti kemarin (Desember 2011) ,saya baru saja mengunjungi NTT selama 17 hari (termasuk NTB dan Makasar) jadi total cuma 13 harian, itupun tidak semua terjelajahi hanya Sumba dan sebagian Flores aja.Sebelum berangkat saya memprioritaskan Pulau Sumba ,Timor dan sebagian Flores,Pulau Komodo tidak masuk prioritas karena saya jalan sendiri dan perlu biaya untuk charter kapal. Untuk cari teman sharing di Labuan Bajo kemungkinanya masih 50-50 ,ikut sailing trip dari Lombok males ah.Pikir saya semakin populer Pulau Komodo semakin mudah menjangkaunya dan semakin murah di kemudian hari dan mudah-mudahan alamnya masih alami lagipula ke pulau ini enakan bareng teman-teman ,rame :p.
bandara terbaru lombok titik awal trip saya |
Karena saya pingin menghindari naik pesawat dalam propinsinya NTT dikarenakan budget yang minim tapi punya waktu lumayan banyak, maka saya harus cermat merancang itenerary dari keberangkatan mulai dari Jakarta sampai kembali ke Jakarta badan saya harus fit,sesuai budget dan tidak meninggalkan utang yang banyak dikartu kredit hahaha.Jadi,saya kekeuh memasukan Sumba,Kelimutu,Boti di-itenerary saya terserah mau masuk dari kota mana keluar dari kota mana.Yang pertama saya pingin sekali ke pulau sumba ,saya mantapkan ini pulau pertama yang harus dijelajahi.
sempet-sempetnya bis mogok selama 5 jam di Sumbawa*kunyahsupir |
Oke ,saya mulai bergerilya menelpon sana sini mengenai info Pulau Sumba, yang paling vital adalah ASDP (penyebrangan ferry) saya sudah menelpon ASDP baik dari Waingapu maupun kota tempat tujuannya seperti Kupang,Aimere ,Ende tapi susah banget gak ada yang angkat,di Waingapu saya sampai menelpon 108 minta nomor ASDP mungkin ada yang baru tapi gak ada, malah saya di berikan nomor pelabuhan yang pas ditelpon jawabannya belom tau mas kapan berangkat ke Kupangnya atau Flores begitupun sebaliknya,nah lho.
Kembali saya browsing dari bahasa indonesia sampai bahasa inggris,saya menemukan dua buah blog yang berisi jalan-jalan di Sumba dengan pintu masuk Waikelo, kota pelabuhan di bagian barat Sumba dari pelabuhan Sape Sumbawa.Titik terang sudah mulai ada ,saya tinggal menelponASDP Sape untuk menanyakan hari apa ferry berangkat ke Waikelo Sumba jawaban nya sangat menyenangkan hati ,ferry berangkat hari senin malam dan hari jumat malam tiba di waikelo jam 6 pagi.cihhuy
mampir di pantai lakey sumbawa surga para surfer *ombakmanaombak |
Kenapa saya senang? karena cuti saya di mulai hari sabtu berarti saya harus booking pesawat untuk sabtu pagi bisa dari Denpasar atau Mataram kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Sape sambil bisa mengexplor Sumbawa .Pilihan jatuh ke Mataram sambil merasakan bandara terbarunya tentunya, kebetulan lion air ada penerbangan pagi ke Mataram ,begitu sampai saya harus membeli tiket bus malam ke bima dan siangnya jalan-jalan dulu di Mataram sambil kuliner .Dan keesokan harinya saya berencana ke Lakey sebuah pantai surga surfer di Sumbawa sebelum ke Sape senin malamnya.Mantap !
Pelabuhan Waikelo |
Jakarta sampai Sumba sudah sukses saya jalani tapi saya masih belum tau keluar dari sumba naik apa dan hari apa,tiket pulang ke Jakarta belum saya book ,saya belum berani karena transportasi NTT yang tidak jelas terutama karena faktor cuaca ,satu-satunya yang saya tahu hanyalah jadwal pesawat dan ferry balik ke Sape yang menurut saya bukan pilihan terbaik karena saya ingin mengexplor Sumba timur dan mau keluar Sumba dari Waingapu.sampai di Sumba Barat sayapun belum tau kapan ferry berangkat dari Waingapu, karena keterbatasan informasi satu-satunya jalan ya harus pergi ke pelabuhannya terserah tujuannya mau ke Kupang atau Flores.
elf waikelo-waitabula-waikabubak |
Hari ke 2 di waingapu saya jalan-jalan ke pelabuhan ternyata alamat kantor pelabuhan sudah pindah menempati gedung baru.Pelabuhannya sih terlihat dekat dari pelabuhan yang lama tapi pas kesananya wow jalan berliku liku dan harus memutar padahal kalau cuma nyebrang naik perahu paling lama 15 menit.naik ojek pun lumayan mahal harganya 20 ribu untuk jarak yang gak begitu jauh,Sampai di pelabuhan ternyata ada kapal ferry yang ke Kupang lewat Ende Flores yang akan berangkat hari ini jam 5 sore.Akhirnya saya memutuskan untuk city tour aja karena kalau tidak sekarang keluar Sumba saya harus menunggu lagi entah sampai kapan (halah…) karena ketidakpastian jadwal.
Pelabuhan Ipi Ende |
Akhirnya saya bisa mengeksplor sebagian flores dan men-skip pulau timor padahal saya ingin sekali menginap di rumah suku boti.Pilihannya sungguh berat Kelimutu atau Boti,saya memutuskan untuk ke Kelimutu ,Boti dan Timor bisa kapan-kapan karena banyak flight langsung dari Jakarta cukup beli tiket Jakarta – Kupang pp sedangkan Kelimutu mesti beberapa kali ganti pesawat apabila ingin mengunjunginya lain kali dan budget harus sedikit longgar.Eniwei pulang ke Jakarta saya lewat Makasar karena pada saat itu ada 2 buah kapal pelni yang akan menuju Makasar dari Maumere dan Larantuka.Saya pilih yang dari Larantuka karena jadwalnya pas banget sampai berakhirnya cuti saya.
itenerary saya setelah mengalami beberapa perubahan |
Moral of the story: traveling ke NTT harus punya jadwal yang fleksibel,ketidakpastian jadwal transportasi bikin itinerary berubah-ubah kebanyakan dikarenakan faktor cuaca.