Mentimun adalah tanaman yang
menjalar, hidupnya sernusim, biasanya dimakan buahnya. Buahnya yang mentah
dimakan sebagai lalap, rujak, asinan, gado-gado, dan yang Iainnya. Adakalanya
dimasak dan dibuat acar mentimun, atau campuran sayur lodeh. Selain itu,
mentimun atau sangat berguna untuk menyernbuhkan berbagai penyakit, seperti
darah tinggi, sariawan, panas, dan buah yang masih muda kadang digunakan
sebagai pemhersih kulit muka.
menjalar, hidupnya sernusim, biasanya dimakan buahnya. Buahnya yang mentah
dimakan sebagai lalap, rujak, asinan, gado-gado, dan yang Iainnya. Adakalanya
dimasak dan dibuat acar mentimun, atau campuran sayur lodeh. Selain itu,
mentimun atau sangat berguna untuk menyernbuhkan berbagai penyakit, seperti
darah tinggi, sariawan, panas, dan buah yang masih muda kadang digunakan
sebagai pemhersih kulit muka.
Mentimun sangat mudah untuk ditanam di pekarangan, di tegalan, di sawah, bahkan
pada pot juga bisa. Adapun jenis mentimun yang biasa ditanam. di antaranya
mentimun biasa, mentimun wuku, dan mentimun watang. Yang digunakan untuk
pelengkap minuman sirop yaitu mentimun sun (Sunda: bonleng sun).
Tanah yang baik untuk bertanam mentimun adalah tanah yang tidak berbatu, tanah
subur yang mengandung humus, ditanam pada daerah yang berhawa panas maupun
dingin. Sebaiknya, mentimun ditanam pada akhir musim hujan.

Pengolahan Tanah dan Penanaman
Setelah mendapatkan lahan untuk bertanam mentimun, langkah awal yang dikerjakan
adalah mengolah tanah dengan jalan mencangkul atau membajak tanah sedalarri
25—30 cm, membuang rerurnputan maupun bebatuan yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, tanah diratakan dengan cangkul atau garuk dan
dibuat bedengan-bedengan yang panjangnya disesuaikan dengan lahan, lebar lebih
kurang 115 m, tinggi Iebih kurang 30 cm.
Setelah mendapatkan lahan untuk bertanam mentimun, langkah awal yang dikerjakan
adalah mengolah tanah dengan jalan mencangkul atau membajak tanah sedalarri
25—30 cm, membuang rerurnputan maupun bebatuan yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman. Selanjutnya, tanah diratakan dengan cangkul atau garuk dan
dibuat bedengan-bedengan yang panjangnya disesuaikan dengan lahan, lebar lebih
kurang 115 m, tinggi Iebih kurang 30 cm.
Pada setiap bedengan dibuatkan
lubang-lubang yang telah diberi pupuk kandang atau kompos untuk menanamkan
benih yang berasal dari biji mentimun yang sudah tua, kering, terbebas dan hama
penyakit, dan telah direndam sebelumnya selama sehari semalam untuk memudahkan
pertumbuhan.
Agar terlihat teratur dan memenuhi kebutuhan makannya, mentimun ditanam dengan
jarak yang teratur pada lubang yang telah disediakan, masing masing diisi
dengan 2—3 benih biji, lalu ditutup dengan tanah.
lubang-lubang yang telah diberi pupuk kandang atau kompos untuk menanamkan
benih yang berasal dari biji mentimun yang sudah tua, kering, terbebas dan hama
penyakit, dan telah direndam sebelumnya selama sehari semalam untuk memudahkan
pertumbuhan.
Agar terlihat teratur dan memenuhi kebutuhan makannya, mentimun ditanam dengan
jarak yang teratur pada lubang yang telah disediakan, masing masing diisi
dengan 2—3 benih biji, lalu ditutup dengan tanah.
Pemeliharaan
Agar mendapatkan hasil yang baik,
perlu dilakukan pemeliharaan tanaman yang meliputi penyirarnan, pembuatan ajir,
dan pemupukan.
perlu dilakukan pemeliharaan tanaman yang meliputi penyirarnan, pembuatan ajir,
dan pemupukan.
- Penyiraman perlu dilakukan,
terutama pada musim kemarau sehingga tidak layu dan dilaksanakan pagi dan sore. - Pembuatan ajir dibuat dan kayu atau bambu sebagai tempat merambat tanaman untuk
menghindari busuknya bunga terhadap tanah, dan penyerapan sinar matahari untuk
merangsang tumbuhnya buah yang lebih baik. - Pemupukan dlakukan yaitu pada waktu
tanaman berumur 3 minggu dan 5 minggu. - Jenis pupuk yang biasa digunakan, yaitu pupuk kandang. pupuk kompos, atau pupuk
buatan, seperti urea, TSP, KCI, dan NPK.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama yang menyerang
tanaman mentirnun, di antaranya kutu daun, oteng-oteng. ulat, lalat buah, dan
bekicot. Pengendaliannya disemprot dengan hama insektisida, misalnya dengan
Diazinon,
kecuai bekicot dikendalikan dengan
menaburkan garam pada bedengan.
menaburkan garam pada bedengan.
Penyakit yang menyerang tanaman mentimun, di antaranya penyakit layu yang
disebabkan bakteri dan virus, pengendaliannya dicabut dan dibakar. Penyakit jamur
embun, dicegah dengan penyemprotan fungisida, misalnya Antracol.
Panen
Panen pertama dilaksanakan setelah tanaman memiliki buah mentimun yang kulitnya sudah
mengkilap
dan mempunyai pupus warna
putih kira kira berumur 6—8 minggu.
Panen seterusnya dilaksanakan bertahap karena masa berbuah
ketimun bisa mencapai 3 bulan.