Pantai Pulau Punggur Tuing atau Punggur Beach

#Pugur – Pantai #Punggur (Punggur Beach) atau sering juga di sebut #Pantai Pulau Punggur #Tuing adalah #destinasi #wisata pantai yang #menawan terletak di Desa #Mapur, Kecamatan #Riau #Silip Kabupaten #Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Pantai Punggur Beach ini dikenal dengan pasir putihnya yang lembut dan pemandangan laut biru serta pulau Punggur yang berada sekitar 200 meter dari bibir pantai, menjadikannya tempat yang ideal untuk kegiatan camping bersama keluarga atau sekadar berekreasi.

Wajib baca: Wisata Pantai Punggur Tuing 2025: Surga Tersembunyi di Bangka yang Kian Bersinar

Baca: Potensi Investasi Vila di Pesisir Pantai Bangka Belitung

Pantai Punggur memiliki suasana yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, sehingga cocok untuk dijadikan tempat beristirahat dan menikmati waktu berkualitas bersama keluarga. Pengunjung dapat mendirikan tenda di tepi pantai dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang indah di ufuk barat.

Selain itu, pantai ini juga menawarkan berbagai aktivitas yang bisa dinikmati bersama keluarga, seperti berenang, bermain pasir, atau berjalan-jalan di sepanjang pantai. Terdapat juga beberapa warung dan kios yang menjual makanan dan minuman, sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan lezat setelah beraktivitas.

“Saya memilih Pantai Punggur ini, karna memang pantainya bersih, fasilitasnya oke dan pemandangan yang luar biasa cantiknya. Saya juga berencana untuk camping hari ini bersama keluarga,” kata pengunjung, Ibnu

Ibnu, memgatakan fasilitas di Pantai Punggur cukup memadai, termasuk area parkir, toilet, dan tempat sampah, dan tempat bakar ikan yang tersedia di beberapa titik. Hal ini menjadikan pengalaman berkemah di pantai ini semakin nyaman.

Baca: Rekomendasi 5 Hotel Dekat Pantai Tongaci dengan Harga Terjangkau

Dikatakan, Pantai Punggur bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang menarik untuk liburan keluarga, terutama bagi mereka yang ingin merasakan keindahan alam dan kedamaian pantai di Kabupaten Bangka.

Tentang Pantai Punggur

Pantai Punggur, yang terletak di Bangka Belitung, memiliki cerita rakyat menarik tentang asal-usulnya. Salah satu cerita menyebutkan bahwa pulau Punggur dulunya adalah sebuah kapal yang tenggelam, dan saking banyaknya korban, pulau itu kemudian menyatu dengan daratan. Mitos ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke sana. 

Saat ini, Pantai Punggur dikelola oleh kelompok nelayan dan masyarakat setempat, dengan tujuan mengembangkan ekowisata berbasis kearifan lokal. Mereka ingin menjaga kelestarian alam dan tradisi sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk melalui pendidikan anak-anak. 

Pantai Punggur juga sering dikaitkan dengan cerita rakyat tentang Akek Antak, seorang tokoh legendaris di Pulau Bangka yang dipercaya memiliki kesaktian. Beberapa batu dengan bentuk unik di sekitar pantai juga dikaitkan dengan peninggalan Akek Antak. 

Baca: Pantai Kasap: Raja Ampat Versi Jawa Timur

Pantai Punggur terletak tidak jauh dari Pantai Tuing Indah, dan dapat ditempuh sekitar 10 menit dari sana. Pengelola Pantai Tuing Indah bahkan turut mempromosikan Pantai Punggur sebagai destinasi wisata yang tidak kalah cantik. 

Tentang Pulau Punggur

Pulau Punggur adalah sebuah pulau kecil yang berada di gugusan Kepulauan Bangka Belitung di perairan dan pedalaman Indonesia. Pulau ini tepatnya terletak di sisi timur Pulau Bangka, tepatnya berdekatan dengan Pantai Tuing dan Pantai Tuing Punggur, Desa Mapur.

Baca juga: Bisnis Industri Pariwisata di Bangka Belitung

Secara administrasi, Pulau Punggur menjadi bagian dari Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia dengan titik koordinat 1°35′56.000″LS, 106°2′56.000″BT.

Pada survei Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2006-2012 dan ditelaah pada tanggal 7 November 2019 oleh Tim Kerja Pusat KKP, pulau ini sudah bernama Punggur. Namun tidak diketahui kenapa pulau ini diberi nama tersebut sehingga arti Punggur yang disematkan pada pulau ini belum diketahui.

Pulau Punggur adalah pulau yang tercatat tak berpenduduk.